PARBOABOA, Medan - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi akhirnya meminta maaf kepada masyarakat terkait pernyataannya yang akan maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Edy mengaku emosional saat menyatakan siap maju di Pilgub Sumut 2024.
"Jadi saya minta maaf. Rasa emosional saya sehingga saya menyatakannya secara pribadi," ungkap Edy kepada awak media Jumat (2/6/2023).
Orang nomor satu di Sumut ini menyesali perbuatannya yang terkesan terburu-buru menyatakan maju kembali sebagai gubernur untuk kedua kalinya, sehingga melanggar etika berpolitik. Apalagi, Edy yang masih menjabat sebagai Gubernur Sumut disebut tidak pantas mengucapkan keinginan tersebut sebelum kepemimpinannya berakhir.
"Itu etikanya tak baik untuk berpolitik. Secara etika saya belum boleh, karena batas saya menjadi gubernur itu 5 September," sesalnya.
Edy melanjutkan, ia boleh menyatakan keinginannya itu jika masa jabatannya sebagai Gubernur Sumut berakhir.
"Kalau tanggal 6 September boleh karena itu hak prerogatif saya," sebut eks Pangkostrad ini.
Meski telah diucapkan, eks Ketua PSSI ke-16 ini sama sekali belum pernah berbuat apapun terkait pencalonan yang kedua kali untuk Pilgub 2024 mendatang.
"Tapi karena sudah terbuka dan itu janji politik saya, tapi secara real saya belum berbuat," imbuh Edy Rahmayadi.
Pada Rabu (23/5/2023), Edy Rahmayadi menyatakan kembali sebagai calon Gubernur Sumatra Utara di Pilgub 2024.
"Saya sudah putuskan kemarin malam, saya maju," katanya.
Eks Pangkostrad ini mengaku secara pribadi siap kembali menjadi orang nomor satu di Sumut ini.
"Walaupun belum saya siapkan ini semua," kata Edy.
Ia menegaskan, siapapun yang akan menjadi calon Gubernur Sumut, maka dipastikan itu adalah rival atau saingannya di Pilkada 2024.
"Saya maju mau jadi gubernur. Jadi orang yang mau jadi gubernur, kita rival yang pasti," tegas Edy.
Selain Edy, sejumlah nama seperti Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution dan Musa Rajekshah juga digadang-gadang sebagai bakal calon Gubernur Sumut di Pilgub 2024.