PARBOABOA – Food and Agriculture Organization (FAO) adalah salah satu organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berfokus pada upaya mengatasi kelaparan dunia.
Organisasi internasional ini membantu negara-negara berkembang dalam upaya modernisasi dan meningkatkan praktik pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta memastikan nutrisi yang baik.
FAO adalah singkatan dari Food and Agriculture Organization of The United Nations. Organisasi yang didirikan di Roma, Italia pada 16 Oktober 1945 ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian global.
Dengan kata lain, FAO bertanggung jawab atas produksi dan distribusi pertanian global. Dengan demikian, negara anggota mampu membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola sumber daya pertaniannya dan terhindar dari krisis pangan.
Mengutip dari laman resmi Food and Agriculture Organization of The United Nations, FAO memiliki 194 negara anggota, dua anggota asosiasi (Uni Eropa), dan tenaga kerja beragam dengan keahlian relevan.
Agar lebih memahaminya, berikut dijelaskan tentang apa itu FAO, lengkap dengan latar belakang, tujuan, struktur, dan program kerjanya.
Apa Itu FAO?
FAO adalah organisasi internasional bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 1945 dengan tujuan utama mengatasi masalah kelaparan, malnutrisi, dan kekurangan pangan di berbagai negara.
Secara umum, tugas FAO adalah mengumpulkan data dan informasi tentang produksi pertanian, mengembangkan tata pengelolaan yang berkelanjutan.
Organisasi ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan global dan meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian. Selain itu, FAO juga berperan dalam mempromosikan perdagangan pangan yang adil dan berkualitas.
Organisasi yang berkantor pusat di Roma, Italia ini memiliki 194 negara anggota, dua anggota asosiasi (Uni Eropa), dan tenaga kerja beragam dengan keahlian relevan.
Seluruh staf FAO mendukung perbaikan tata kelola, mengembangkan alat dan panduan, serta memberikan bantuan sesuai kebutuhan untuk mencapai tujuan.
Latar Belakang FAO
Organisasi FAO berdiri sejak tahun 1945 sebagai sebuah lembaga antar pemerintah yang mengatasi isu-isu pangan dan pertanian global.
Latar belakang didirikannya FAO adalah karena saat itu seluruh dunia mengalami berbagai masalah pangan, seperti kurangnya produksi pangan, jumlah pabrik pupuk dan pestisida, dan terganggunya perdagangan serta distribusi produk pertanian.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengancam masyarakat terutama bagi para petani karena tidak mempunyai penghasilan tetap akibat perang dunia ke-1 dan ke-2.
Proses terbentuknya tidak terlepas dari usaha David Lubin, seorang warga Amerika-Polandia. Pada tahun 1904, ia mengusulkan pembentukan organisasi internasional khusus untuk pertanian, yakni International Institute of Agriculture (IIA).
Sayangnya, proposal Lubin menghadapi kendala akibat ketegangan antar negara setelah Perang Dunia I. Pada tahun 1943, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai Konferensi Hot Springs untuk membahas permasalahan pangan dan pertanian.
Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara dan menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan organisasi permanen yang khusus menangani masalah pangan dan pertanian.
Hasil Konferensi Hots Springs tersebut adalah pembentukan Komisi Sementara untuk Organisasi Pangan dan Pertanian.
Komisi ini bertugas menyusun konstitusi FAO, mengirimkan konstitusi tersebut kepada negara-negara yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota asli, serta mengumpulkan gagasan tentang aktivitas yang harus dilakukan oleh organisasi baru ini.
Pada tahun 1945, Konferensi Quebec digelar untuk secara resmi mendirikan FAO. Konferensi ini diikuti oleh 45 negara, dan 34 di antaranya menjadi anggota asli FAO dengan menandatangani konstitusi FAO pada 16 Oktober 1945 di Quebec, Kanada.
Tujuan FAO
Secara umum, tujuan FAO adalah untuk mengatasi masalah pangan dan pertanian global. Berikut beberapa tujuan lainnya, seperti:
- Berkontribusi dalam mengatasi kelaparan, kerawanan pangan, dan masalah malnutrisi.
- Memajukan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan agar lebih produktif dan berkelanjutan.
- Mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan.
- Mendorong pembentukan sistem pertanian dan pangan yang inklusif dan efisien.
- Memperkuat ketahanan mata pencaharian terhadap potensi ancaman dan krisis.
- Peningkatan kemampuan masyarakat untuk bertahan hidup dan berkembang di tengah ancaman dan krisis.
Visi dan Misi FAO
Berdasarkan mandat dari Majelis Umum PBB, FAO adalah organisasi PBB yang mengurusi masalah pangan dan pertanian. Organisasi ini memiliki visi untuk berperan aktif dalam menciptakan dunia yang bebas dari kelaparan dan kekurangan gizi.
Misi food and agriculture organization adalah untuk memastikan keamanan pangan yang berkelanjutan, mengurangi kerawanan pangan serta kemiskinan di pedesaan, menciptakan kerangka kerja yang mendukung sektor pangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Misi selanjutnya adalah untuk melestarikan sumber daya alam, serta menyediakan informasi terkait pangan untuk masa sekarang dan masa depan.
Sumber Dana Food and Agriculture Organization
Dilihat dari sumber pemasukannya, FAO adalah organisasi internasional yang memperoleh dana dari tiga sumber utama, yakni:
- Kontribusi iuran dari setiap negara anggota.
- Dana kolektif yang disediakan oleh negara-negara anggota.
- Dukungan dari United Nations Development Program (UNDP).
Selain itu, FAO juga mendapat sumber dana tambahan dari negara donor. Program FAO yang direncanakan awalnya dibahas dalam forum tertentu, di mana beberapa negara kemudian dapat menyatakan diri sebagai donor.
Hal itu dapat dilakukan baik dengan menyediakan dana ataupun bantuan kemanusiaan dan pangan. Meski demikian, mayoritas sumber pendanaan untuk program FAO berasal dari bantuan PBB yang disalurkan melalui UNDP.
Struktur Organisasi FAO
Berdasarkan Konferensi FAO yang diadakan pada 17-24 November 2009 di Roma, FAO memiliki struktur organisasi yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu:
1. Konferensi
Konferensi merupakan badan pemerintahan dan pertemuan tertinggi dalam FAO. Setiap negara anggota berhak mengirim satu delegasi ke Konferensi dan memiliki satu suara dalam proses keputusan.
Delegasi dapat didampingi oleh rekan atau penasihat sesuai dengan kebijakan pemerintah masing-masing.
Jumlah anggota FAO adalah 194 negara, beserta satu Organisasi anggota yaitu Uni Eropa, dan dua anggota Asosiasi, Kepulauan Faroe dan Tokelau.
2. Dewan
Dewan merupakan badan eksekutif Konferensi yang terdiri dari 49 anggota yang dipilih oleh Konferensi. Anggota Dewan memiliki masa jabatan selama tiga tahun.
Pembagian kursi Dewan dibahas dan disepakati dalam Konferensi, mencakup wilayah-wilayah FAO seperti Afrika, Asia dan Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Pasifik Barat Daya, dan Amerika Utara.
Dewan mengadakan pertemuan antar negara anggota setidaknya dua kali setahun untuk membahas masalah pangan dan pertanian global, kegiatan FAO, perencanaan program kerja dan anggaran dua tahun, serta masalah administrasi, keuangan, dan konstitusional Organisasi.
Dewan dipimpin oleh Ketua Independen yang ditunjuk oleh Konferensi untuk masa jabatan dua tahun.
3. Komite Dewan
Dalam pelaksanaannya, komite dewan dibantu oleh berbagai komite, termasuk komite program, keuangan, masalah konstitusi dan hukum, komoditas, perikanan, kehutanan, pertanian, serta keamanan pangan dunia.
Komite ini memiliki peran khusus dalam mendukung kerja dewan dalam memahami dan mengatasi berbagai isu penting yang berkaitan dengan pangan, pertanian, dan kehutanan di seluruh dunia.
Program Organisasi FAO
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, FAO adalah organisasi internasional yang memiliki berbagai program khusus, di antaranya:
1. Upaya Mengatasi Kelaparan, Kerawanan Pangan, dan Masalah Malnutrisi
Salah satu program utama FAO adalah untuk mengatasi kelaparan, kerawanan pangan, dan masalah nutrisi secara global.
Meskipun dunia memiliki kapasitas untuk memproduksi dan menyediakan makanan yang mencukupi untuk semua orang, namun masih ada 821 juta orang yang menderita kelaparan kronis.
Anak di bawah usia lima tahun, misalnya, menghadapi masalah malnutrisi kronis yang dialami oleh sekitar 155 juta anak, sementara lebih dari 52 juta anak mengalami kekurangan gizi yang akut.
Untuk mengatasi hal tersebut, FAO melakukan berbagai upaya, antara lain:
- Mendukung kebijakan dan komitmen politik yang mempromosikan ketahanan pangan dan nutrisi yang baik.
- Meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam pertanian, perhutanan, dan perikanan.
- Mengurangi kemiskinan di pedesaan.
- Mendorong sistem pertanian dan pangan yang inklusif dan efisien.
- Meningkatkan ketahanan mata pencaharian terhadap ancaman dan krisis.
2. Peningkatan Produktivitas dan Keberlanjutan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
FAO juga berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam pertanian, perhutanan, dan perikanan.
Dalam hal ini, FAO adalah badan khusus PBB yang bertanggung jawab di bidang pangan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dunia.
3. Upaya Mengurangi Tingkat Kemiskinan di Pedesaan
Kemiskinan di pedesaan merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kelaparan dan kerawanan pangan. Oleh karena itu, FAO berupaya untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan dengan berbagai cara, antara lain:
- Membantu petani kecil meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
- Menciptakan peluang pekerjaan di luar sektor pertanian.
- Memberikan sosialisasi tentang cara yang lebih baik untuk mengelola risiko di lingkungan mereka.
4. Mendorong Sistem Pertanian dan Pangan yang Inklusif dan Efisien
FAO adalah organisasi di bawah naungan PBB yang berupaya untuk mendorong sistem pertanian dan pangan yang inklusif dan efisien.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua orang, termasuk petani kecil, memiliki akses yang adil dan terjangkau terhadap pangan.
5. Meningkatkan Ketahanan Mata Pencaharian Terhadap Ancaman dan Krisis
Food and agriculture organization berkomitmen untuk membantu negara-negara dalam mengelola, mencegah, dan mengurangi risiko yang timbul akibat situasi darurat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat bertahan hidup dan pulih dari bencana alam, konflik, dan perubahan lingkungan.
Demikian intformasi seputar apa itu FAO, lengkap dengan pengertian, latar belakang, tujuan, visi misi, sumber dana, struktur, dan program kerjanya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.