PARBOABOA, Tarutung - Wilayah Ibukota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara diguncang gempa dengan kekuatan 3,1 Magnitudo sekitar pukul 21.53 WIB, Kamis (11/8/2022).
Kepala BMKG wilayah I Medan Darmawan mengungkapkan dari hasil analisa, episenter gempa terletak pada koordinat 1,56 Lintang Utara dan 98,95 Bujur Timur atau berlokasi pada jarak 20Km Tenggara Tapanuli Tengah (Tapteng) – Sumatera Utara pada kedalaman 72 kilometer.
Darmawan dan tim tetap memantau daerah terjadinya guncangan, untuk mengetahui perkembangan gempa di Tarutung.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng di barat Pulau Sumatera,” ujarnya (12/8/22).
Darmawan mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat dampak getaran gempa terasa sangat nyata dalam rumah atau di Tarutung dengan skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), seakan-akan ada truk berlalu.
Sebagai informasi, skala gempa satuan MMI merupakan skala gempa yang sering dipakai apabila daerah terjadinya gempa tidak mempunyai peralatan seismometer.
“Hingga pukul 23.10 WIB, hasil monitoring kita menunjukkan bahwa tidak ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock),” ujarnya.
Darmawan tetap menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik oleh isu yang tidak pasti kebenarannya.
Pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk menjauhi bangunan yang retak dan rusak akibat gempa yang terjadi. Tak hanya itu, masyrakat juga diperingati untuk memastikan bangunan yang mereka tinggali cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang dialmi akibat terimbas getaran gempa.
