parboaboa

Heru Budi Buka Suara soal Kualitas Udara Jakarta yang Tidak Sehat

Maesa | Metropolitan | 13-06-2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono buka suara soal kualitas udara di Ibu Kota yang tidak sehat. (Foto: Parboaboa/Bina Karos)

PARBOABOA, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono buka suara soal kualitas udara di Ibu Kota yang tidak sehat imbas dari asap industri.

Ketika ditanyai solusi dari persoalan itu, Heru menjawab dengan gurauan bahwa ia akan meniup polusi tersebut.

Gurauan ini disampaikan Heru Budi saat meninjau jalur pejalan kaki di Kuningan Timur, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Juni 2023.

Namun, Pj Gubernur itu tak menjelaskan lebih jauh terkait upaya penanganan polusi yang ada di Jakarta akibat perindustrian ini.

Dia justru menerangkan soal upaya penanganan kualitas udara Jakarta yang disebabkan oleh kendaraan bermotor.

Adapun, solusi yang dimaksud adalah dengan mempercepat pengadaan kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat yang di mana menurutnya, seluruh pihak harus mengikuti demi perbaikan kualitas udara di Jakarta.

Tak hanya kendaraan listrik, Heru Budi juga berencana akan memperbanyak trotoar serta lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Ibu Kota.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan IQAir (air quality index), udara Jakarta berada di rangking ke-4 dengan paling berpolusi di dunia pada Senin, 5 Juni 2023.

Kualitas udara hari itu berada di angka 153 yang menunjukan bahwa udara di Ibu Kota terbilang mengkhawatirkan atau tidak sehat.

Pasalnya, indeks kualitas udara yang baik itu berada di angka 0-50, sedangkan AQI di atas 300, maka dianggap berbahaya.

Dilansir dari iqair.com pada 11.23 WIB, kualitas udara Jakarta polutan utamanya yakni, PM 2,5.

“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis IQAir, Senin.

Adapun indeks kualitas udara di Ibu Kota itu didapat dari 22 kontributor yang berasal dari stasiun pemantauan.

Selain itu, IQAir juga menggunakan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta US Department of State.

Siang itu, Dhaka, Banglades berada di rangking pertama kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia disusul Kota Doha, Qatar, dan Kota Delhi, India.

Editor : Maesa

Tag : #kualitas udara    #jakarta    #metropolitan    #pj gubernur    #iaqair    #who   

BACA JUGA

BERITA TERBARU