PARBOABOA, Medan - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Medan mengalami penurunan.
Salah satunya hotel Santika Premiere Dyandra Medan yang turun sekitar 5 persen dari bulan sebelumnya.
Public Relation Manager Hotel & Conventional Santika Dyandra, Herry Wahyudi mengatakan, pada triwulan akhir 2022, trend hunian kamar mengalami penurunan sekitar 5 persen dari periode sebelumnya karena market utamanya korporasi dan pemerintahan.
"Menjelang akhir tahun saat ini, masih belum ada peningkatan okupansi pada H-7. Jika bercermin dari tren akhir tahun beberapa tahun terakhir, biasanya okupansi kamar akan penuh," katanya di Medan, Senin (12/12/2022).
PR Hotel GrandDhika Setia Budi Medan, Jesica Rismauli mengatakan hal yang sama. Pihaknya pun juga merasakan penurunan okupansi hotel menjelang perayaan Natal.
"Biasanya di tanggal 23 hingga 30 Desember, tingkat okupansi hotel menurun 50 persen karena banyak warga di Kota Medan melakukan mudik ke kampung halamannya di sekitar daerah Sumatra Utara (Sumut). Namun, mulai tanggal 31 hingga Tahun Baru bisa meningkat kembali hingga 100 persen karena banyak pelanggan yang akan pulang ke Ibukota, seperti Jakarta dan transit dulu di Medan," jelasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Oktober 2022 rata-rata 44,22 persen atau turun sekitar 0,37 poin dibanding September 2022 dengan 44,59 persen.
"Untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang 1,46 hari selama Oktober 2022, naik 0,01 poin dibanding September 2022 sebesar 1,45 hari," katanya.