PARBOABOA, Pematang Siantar - Protes masyarakat atas rusaknya Jalan Ade Irma Suryani Pematang Siantar agar segera diperbaiki akhirnya berbalas. Jalan tersebut diperbaiki setelah penantian panjang. Kerikil ditabur sejak Desember 2022, namun belum dihotmix (aspal) dan debu beterbangan.
Pantauan Parboaboa, Rabu (04/01/2023), debu beterbangan setiap kendaraan yang melintasi jalur. Pengendaraan roda dua yang paling tersiksa, karena langsung mengenai mata dan masuk ke hidung.
"Lihat saja sendiri itu debunya. Kan kelihatan, terbang entah ke mana-mana. Perih mata, sesak bernapas," kata Yuda saat melintas.
Salah seorang pedagang Es Cincau, Doni (43) juga mengeluhkan hal serupa. Dikatakannya jalan tersebut sudah dikerjakan sejak Desember 2022, namun tidak kunjung selesai.
“Kalau abunya sudah terlalu parah, ya aku pindah tempat,” kata Doni saat berbincang dengan tim Parboaboa.
Doni menambahkan, jika kendaraan yang melintas seperti mobil truk, debu akan naik dan beterbangan ke dagangannya.
"Terkadang lapak tempat aku jualan aku sirami air, biar debunya enggak ke mana-mana. Ngenes juga sih," katanya.
Salah satu pengendara sepeda motor, Hafidz (23) menyebut, dia harus mengurangi kecepatannya saat berkendara di lintasan jalan tersebut karena debunya masuk hingga ke mata.
"Setiap lewat jalan ini, pasti debunya ngeri kali. Apalagi kalau siang hari, ditambah kalau harinya panas. Aku pengendara roda dua kan, seringnya aku yang kena debu dari mobil besar. Jadi ya mau nggak mau ya harus pelan bawa motornya,” katanya.
Pada November 2022 lalu, Parboaboa sudah melakukan peliputan terkait kondisi Jalan Ade Irma Suryani yang rusak. Saat itu warga melakukan aksi unjuk rasa agar segera diperbaiki.
Kepala Dinas Unit Pelaksana Tugas (UPT) Bina Marga dan Bina Konstruksi Pematang Siantar dan Simalungun, Syarifuddin pada saat itu mengatakan, ada empat ruas jalan yang diperbaiki pada 2022, salah satunya ruas Jalan Ade Irma, di mana lainnya Jalan Pematang Siantar-Pematang Raya, Jalan Pematang Siantar-Tanah Jawa serta Jalan Pematang Siantar-Kerasaan.
"Yang tiga ruas jalan tersebut, saat ini sudah dalam masa pengerjaan. Nah, yang keempat adalah ruas Jalan Ade Irma Pematang Siantar," kata Syarifuddin.
Ia menjelaskan, pengerjaan Jalan Ade Irma akan dimulai di Minggu kedua Desember 2022. Targetnya pengaspalan sepanjang 1,7 kilometer akan tuntas dalam tiga hari.
“Sehingga sebelum hari Natal, Jalan Ade Irma sudah clear dan rapi. Bahkan targetnya, bisa lebih cepat selesai," ucapnya.
Suarifuddin menyebut, dana perbaikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut dengan model tahun jamak (multiyears). Pembayaran pertama dilakukan akhir 2022 sebesar Rp500 miliar, akhir 2023 sebesar Rp1,5 triliun, dan akhir 2024 sebesar Rp700 miliar.