PARBOABOA, Berlin - Angkatan bersenjata Jerman mengklaim bahwa sudah mulai memindahkan dua dari tiga skuadron rudal canggih patriot yang dikirim ke Zamosc, Polandia. Tiga rombongan dengan 40 kendaraan dan 150 tentara berangkat dari Gnoien, Senin (23/01/2023). Diketahui, terletak dengan perbatasan Ukraina. Sistem pertahanan udara akan dikirim ke posisi di sekitar Kota Zamosc, di tenggara Polandia di mana rombongan dijadwalkan tiba, Rabu (25/01/2023) sore.
Dari sana, jaraknya sekitar 60 kilometer ke perbatasan Ukraina dan 110 kilometer ke Kota Kiev di Ukraina. Skuadron ketiga akan menyusul dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, tentara Bundeswehr telah berada di Polandia sejak Senin (16/01/2023) bekerja dengan unit Polandia untuk memastikan komponen sistem senjata diterima.
Diketahui, sistem pertahanan udara Patriot dikerahkan untuk mencegah serangan rudal nyasar. Seperti insiden rudal nyasar sempat terjadi pada November tahun lalu, ketika sebuah rudal Ukraina yang salah sasaran menghantam desa Przewodow di Polandia hingga menewaskan sedikit dua orang. Insiden itu memicu kekhawatiran bahwa perang yang terus berlanjut di Ukraina, yang dipicu oleh invasi militer Rusia, akan meluas hingga melintasi perbatasan negara.
Sehingga, Berlin menawarkan untuk mengirimkan tiga unit rudal Patriot miliknya ke wilayah Polandia untuk membantu mengamankan wilayah udara negara tetangganya tersebut. Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti rudal Patriot buatan Raytheon diketahui dirancang untuk mencegah rudal yang datang ke wilayah tertentu.
“Salah satu alasan mengapa Jerman sekarang akan mendukung sayap timur NATO di Polandia dengan Patriot tentu karena kami melihat seberapa cepat konflik antara Rusia dan Ukraina dapat meluas ke negara-negara anggota NATO,” ujar Kolonel Joerg Sievers kepada wartawan di kota timur Jerman, Gnoien.
Setelah itu, Sievers yang akan memimpin unit Jerman di Polandia, menggarisbawahi sifat pertahanan dari sistem Patriot. "Kami bukan satu-satunya pasukan pertahanan di lapangan, Inggris dan Amerika juga ada di lapangan," terangnya.
"Patriot adalah sistem pertahanan yang ketat, dan kami berharap dapat memberikan perlindungan yang memadai di sana untuk mencegah serangan atau kecelakaan seperti yang terjadi pada November mendatang," pungkasnya.