PARBOABOA, Jakarta – Setelah Indonesia berhasil selama 3 tahun menjaga ketersediaan pangan nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis Indonesia akan segera mewujudkan cita-cita untuk swasembada beras.
"Karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras, saya yakin swasembada beras kita akan segera terwujud," tutur Jokowi di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Subang, Selasa (12/7).
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi tidak lupa mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak bergantung pada beras. Sebab, produksi pangan selain beras masih banyak tersedia, seperti sagu, sorgum, ketela, dan jagung.
Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia harus waspada dalam memastikan ketersedian pangan di tengah berkurangnya pasokan pangan dunia.
"Kita tahu bahwa dunia sekarang ini sedang terjadi pengurangan pangan dimana-mana. Oleh sebab itu, kita harus waspada memastikan bahwa ketersediaan pangan kita masih aman," ujar Jokowi.
Dalam postingan Instagram @jokowi, ia kembali menegaskan agar para menteri terkait, bahu-membahu mengatasi masalah energi dan pangan.
“Situasi dunia sedang terdisrupsi di bidang pangan dan energi. Karena itulah, saya menekankan agar para menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, bisa fokus menangani dua hal tersebut. Jangan sampai kita terpeleset di dua bidang itu.” tulisnya.
Tidak hanya optimis swasembada beras, Presiden Jokowi pada saat Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/06/2022) mengatakan, ada negara yang meminta dikirim stok beras, tentu hal ini menjadi peluang ekspor di tengah krisis pangan dunia.
"Bayangkan kalau kita bisa produksi pangan jangka pendek kerahkan semua, bukan hanya mandiri di bidang pangan tapi juga potensi ekspor," katanya.