PARBOABOA, Medan - Kabel listrik dari sebuah papan reklame di Jalan MT. Haryono, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatra Utara diduga menjadi penyebab tewasnya JS (14), seorang pedagang asongan pada Senin (25/9/2023) malam.
Saat kejadian, JS sedang berteduh di teras salah satu ruko kosong di Jalan MT Haryono.
Nahasnya, pintu besi atau rolling door di teras ruko sudah memiliki tegangan listrik dari kabel reklame ACC yang terlihat menjuntai di lokasi kejadian.
"Waktu aku mau tolong dia, aku pegang ternyata ada aliran listrik. Setelah itu aku langsung lepas karena tegangan listrik itu tinggi dari baliho ACC," katanya.
Masih adanya tegangan arus listrik membuat I enggan menolong pedagang asongan yang diduga telah tewas saat itu.
"Tak ada yang berani nolong bang, karena lokasi masih di memiliki tegangan arus listrik," kata dia.
I mengatakan, masyarakat pun memanggil petugas PLN dan setelah petugas PLN memutus aliran listrik, barulah warga berani melakukan evakuasi dan remaja dibawa umur tersebut.
"Setelah petugas dari PLN memutuskan arus listrik barulah warga berani evakuasi korban bang," ungkapnya.
Pantauan PARBOABOA di lokasi kejadian terlihat beberapa kabel menjuntai tak beraturan di sekitar ruko tersebut.
Sementara itu, tetangga korban, LH membenarkan korban adalah JS, siswi SD yang sehari-hari juga bekerja sebagai pedagang tisu keliling.
"Dia jualan tisu di sekitar sini, Simpang Thamrin," katanya.
Saat mendatangi lokasi kejadian, LH melihat korban JS sudah berbaring tak bernyawa.
"Kami datang sudah telentang (meninggal)," katanya singkat.
Ditemui PARBOABOA, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis mengaku belum berani berkomentar soal dugaan penyebab kematian JS.
Ia mengatakan hanya menerima informasi dari PLN yang menangani arus listrik di sekitar lokasi kejadian bahwa benar ada aliran listrik dari kabel reklame di depan ruko.
"Kalau yang disampaikan dari pihak PLN itu kan dari baliho kan, cuma yang bisa menerangkan itu kan harus olah TKP," kata Ian.
Ia juga mengaku telah melakukan koordinasi ke Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Medan untuk mengecek izin dari papan reklame itu.
Hari ini, Selasa (26/9/2023), Polrestabes Medan sedang melakukan autopsi untuk mencari tahu penyebab kematian JS.
PARBOABOA berupaya mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kanit reskrim, Polsek Medan Kota Iptu Bara Satya. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban dari yang bersangkutan.