PARBOABOA, Toba – Pesta olahraga air terbesar, Aquabike Jetski World Championship 2023, kini tengah berlangsung di empat Kabupaten sekitar Danau Toba, yaitu Toba, Karo, Dairi, dan Samosir, sejak 22 hingga 26 November 2023.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, namun keamanan dan kenyamanan menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan event ini.
Seorang warga Kecamatan Balige, L. Sirait (42), menyoroti pentingnya mengantisipasi kemacetan untuk menjamin kenyamanan pengunjung, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari tim resmi luar negeri.
Danau Toba sebagai lokasi utama acara ini bukan hanya menjadi panggung bagi kompetisi internasional, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat setempat.
"Kita lihat juga dampaknya juga, selain sebagai obyek wisata, masyarakat pasti dapat keuntungan kalau banyak event disini," ucapnya kepada PARBOABOA, Jumat (25/11/2023).
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan acara ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat setempat.
"Jangan juga masyarakat Balige sendiri memberikan kesan buruk sama para pengunjung, dan melakukan tindak kejahatan selama event berlangsung," tandasnya.
Pentingnya antisipasi kemacetan juga disampaikan oleh pengunjung asal Medan, Novi Ambarita (23).
Ia berkaca pada pengalaman dari event F1 Powerboat sebelumnya, di mana terdapat beberapa kekurangan seperti penyekatan jalan yang tidak nyaman dan sistem promosi terburu-buru perlu diperbaiki.
"Belum lagi di Powerboat kemarin karena masalah cuacakan, enggak ada pemenang, sampai-sampai saya war tiketnya, dan berhasil. Nyatanya selama penyelenggaraan kurang puas aja menontonnya," tuturnya.
Oleh karena itu, Novi berharap agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat semakin kondusif selama Aquabike Jetski berlangsung, sehingga dapat memajukan sektor pariwisata di wilayah Toba dan sekitarnya.
"Setelah event ini menjadi citra dan wajah baru Danau Toba itu sendiri di mata dunia, tolak ukur kita berhasil melakukan event internasional," tutupnya.
Menyikapi kekhawatiran masyarakat, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Kabupaten Toba, Bungaran Samosir, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas dan penyekatan jalan sebagai antisipasi terhadap kemacetan.
Sistem penyekatan ini terutama diterapkan di sekitar bypass untuk mengurangi volume kendaraan yang keluar masuk melintasi kota.
Pengamanan diperketat dengan melibatkan 305 personel dari berbagai instansi, termasuk Polres Toba, Simalungun, Karo, dan Samosir, serta 135 anggota personel dari Polda Sumut.
Sementara personel gabungan melibatkan unsur TNI, Brimob, Satpol-PP, dan Dishub Kabupaten Toba yang berkisar 160 anggota.
"Setiap pos pengamanan terdapat 6 orang personel dan diletakkan di persimpangan jalan, serta 5 orang personel di setiap kantong parkir utama dan by pass," timpalnya.
Pengamanan perairan Danau Toba juga diawasi oleh 5 kapal patroli dari Polri, TNI AD, TNI AL, Basarnas, 3 kapal penyelamat, dan 2 helikopter yang siap disiagakan di lokasi.
"Semua kapal patroli di kontrol menjelang atletnya melakukan persiapan di atas Danau Toba. Seluruh personel sudah mengetahui tugas dan tanggung jawab pada saat berada di ploting," ungkapnya.
Detail Jalur
Sementara itu, kendaraan yang berasal dari arah Parapat, akan dialihkan dimulai di Lumban Pea. Sedangkan dari arah Tarutung, akan dialihkan dimulai di Balige Bypass.
Berikut rincian pengalihan arus:
- Rute Lumban Pea - Jalan Lintas Sumatra, dengan titik pengamanan dan kantong parkir utama berada di depan SPBU 14.223.301 Balige.
- Rute Balige Bypass - Simpang Longat - Jalan Lintas Sumatera, dengan titik pengamanan dan kantong parkir utama berada di Simpang Jalan Sutomo.
Kemudian sepanjang ruas jalan Jembatan Juara Monang–Jalan Sisingamangaraja (Bundaran D.I. Panjaitan) merupakan area kantong parkir bagi kendaraan bermotor milik para pengunjung yang menonton.
Editor: Yohana
