PARBOABOA, Jakarta – Sebanyak 31 orang, termasuk bayi berusia 6 bulan dilaporkan tewas dalam kebakaran kapal feri di perairan Filipina pada Rabu (29/3/2023) malam.
Menurut laporan dari AFP, jumlah korban masih bisa bertambah karena masih banyak penumpang yang hilang dari total 205 penumpang yang terdaftar.
Kapal bernama MV Lady Mary Joy itu diduga mengakut penumpang melebihi jumlah seharusnya. Banyak di antara para korban disebut tidak tercatat dalam daftar manifes penumpang.
Kapal feri itu dilaporkan tengah berlayar dari kota pelabuhan Zamboanga di Pulau Mindanao menuju ke kota Jolo di Provinsi Sulu ketika kebakaran tiba-tiba terjadi di dekat Basilan pada Rabu tengah malam.
Menurut Gubernur Provinsi Basilan, Jim Salliman, banyak penumpang yang nekat melompat ke air karena panik saat kebakaran melalap kapal feri itu.
"Sejumlah penumpang terbangun dari tidur karena keributan yang disebabkan oleh kebakaran. Beberapa orang melompat dari kapal," tutur Hataman dilansir dari Associated Press, Kamis (30/3/2023).
Kendati demikian, Petugas penanganan bencana, Nixon Alonzo, mengatakan bahwa sebanyak 195 penumpang dan 35 awak kapal berhasil diselamatkan. Namun, terdapat 14 orang yang terluka dan tujuh lainnya masih hilang.
Untuk diketahui, kecelakaan di laut cukup sering terjadi di wilayah Filipina yang merupakan negara kepulauan. Sebagian besar kecelakaan di laut ini disebabkan oleh badai yang kerap melanda Filipina, kemudian juga perawatan kapal-kapal yang tidak memadai, kelebihan muatan kapal dan penegakan aturan keselamatan yang buruk.