PARBOABOA, Simalungun - Pemerintah Kabupaten Simalungun, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menjawab pertanyaan masyarakat yang mengeluhkan perbaikan jalan provinsi yang tak kunjung selesai.
Kepala Dinas PUTR Simalungun, Hotbinson Damanik, mengakui telah mengusulkan berulang kali untuk mempercepat perbaikan jalan yang saat ini dalam kondisi rusak parah itu.
"Sudah dilakukan berulang kali. Karena bagaimana pun juga perbaikan jalan provinsi tersebut juga akan berdampak pada perekonomian di Simalungun," ungkapnya kepada PARBOABOA.
Hotbinson menyebut, Simalungun mendapatkan anggaran paling besar untuk perbaikan ruas jalan provinsi yang dianggarkan Pemprov Sumatra Utara sebesar Rp2,7 triliun.
"Kami berupaya agar jalan Provinsi di Simalungun menjadi fokus utama perbaikan tersebut. Hasilnya, dari semua kabupaten/kota di Sumut, Simalungun yang anggarannya paling besar Rp240 Miliar," ucapnya.
Hotbinson melanjutkan, perbaikan jalan provinsi di Simalungun diperkirakan menelan biaya sebesar Rp6 miliar per kilometernya. Jumlah sebesar itu untuk perbaikan, pemeliharaan hingga pembuatan drainase.
"Dengan anggaran segitu, paling jalan yang bisa diperbaiki hanya sekitar 40 kilometer dan belum mencukupi dari total semua jalan provinsi yang rusak di kabupaten Simalungun," jelasnya.
Ia berharap seluruh masyarakat dan pengguna jalan provinsi di Simalungun untuk bersabar, karena Pemkab terus berupaya maksimal mengajukan permohonan anggaran kepada Pemprov Sumut.
"Kepada semua masyarakat saya harap sabar, kita sudah berulang kali mengajukan proposal ke provinsi. Mudah-mudahan segera ditanggapi agar jalan provinsi di Simalungun cepat selesai," tambah Hotbinson.
Diketahui, Pemprov Sumut menganggarkan Rp2,7 triliun untuk perbaikan jalan provinsi sepanjang 450 kilometer untuk seluruh jalan kelas provinsi yang ada di seluruh kabupaten/kota di provinsi itu. Sementara di Simalungun, jalan provinsi sepanjang 220 kilometer dan jalan kabupaten sepanjang 1.804 kilometer.
Jika dirinci, jalan provinsi di Simalungun ruas Pematang Siantar-Pematang Raya sepanjang 28 kilometer, dimulai dari Simpang Dua hingga lewat Kota Raya atau gerbang Kantor Bupati Simalungun yang lama dengan kondisi rusak sekitar 30 persen.
Kemudian ruas Pematang Raya-Tigarunggu sepanjang 17 kilometer, ruas Saribudolok-Saran Padang 20 kilometer dan ruas Pematang Siantar-Tanah Jawa sepanjang 16 kilometer dengan kondisi rusak sedang/ringan.
Selain itu, di ruas Tanah Jawa-Batas Asahan sepanjang 17 kilometer, ruas Pematang Siantar-Perdagangan 40 kilometer, ruas Perdagangan-Batubara 5,3 kilometer dengan kondisi rusak sedang/ringan. Sementara ruas batas Simalungun (daerah Sipispis)-Sondi Raya sepanjang 32 kilometer kondisinya rusak parah.
Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang mengatakan Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas PUTR selalu mengutamakan kepentingan rakyat terkait pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, khususnya jalan provinsi di kabupaten itu.
"Iya setiap beberapa kesempatan PUTR Simalungun selalu mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan Provinsi. Kita tetap menerima masukan positif mereka dan kita perjuangkan di provinsi," imbuhnya.