PARBOABOA, Afganisthan - Teror bom di masjid-masjid di Afganisthan terus berlanjut. Yang terbaru pada Jumat (12/11) ledakan terjadi saat jemaah sedang menjalankan salat Jumat di sebuah masjid di distrik Spin Ghar di provinsi Nangarhar di Afghanistan timur.
Akibat insiden ini dilaporkan ada 3 orang korban meninggal dunia, sementara belasan lainnya terluka. Dimana salah satu korban merupakan imam masjid.
“Sejauh ini tiga korban tewas dan 15 terluka," ucap seorang dokter di rumah sakit setempat.
Atal Shinwari, seorang warga di daerah itu seperti dikutip Reuters, mengatakan serangan bom itu terjadi sekitar pukul 13.30 ketika sebuah bahan peledak yang diletakkan di bagian dalam masjid meledak.
Namun belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan tersebut.
Serangan bom kerap terjadi setelah Taliban kembali berkuasa di Afganisthan sejak Agustus lalu, serangkaian serangan diakui didalangi oleh ISIS K
Serangan bom di Afganisthan sebelumnya telah terjadi beberapa kali. Pada 2 November lalu, ledakan terjadi di Rumah militer terbesar Sardar Mohammad Daud Khan di ibu kota Afghanistan, Kabul. Sebanyak 19 orang dilaporkan tewas dan 43 lainnya terluka akibat insiden tersebut.
Serangan besar lainnya terjadi pada 15 Oktober lalu. Serangan bom meledak di masjid Syiah di Kandahar, Afghanistan selatan. Sebanyak 47 orang dilaporkan meninggal dan 70 lainnya mengalami luka. Serangan terjadi saat kondisi masjid sedang dipenuhi warga yang melaksanakan sholat Jumat. Dalam serangan ini, kelompok ISIS K mengaku menjadi dalang insiden tersebut.