PARBOABOA – Krishna Murti adalah seorang jenderal polisi bintang dua yang diberi amanat untuk mengemban tugas dan jabatan sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri sejak 14 Oktober 2022.
Perwira tinggi Polri ini melejit saat dirinya turun menangani kasus-kasus top di Indonesia, seperti kasus kematian Wayan Mirna Salihin karena keracunan sianida yang terjadi pada 2016 dan juga kasus bom Sarinah Thamrin tahun 2016.
Kini, jenderal bintang dua tersebut kembali disorot setelah film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jesica Wongso dari Netflix dirilis dan menjadi trending topik di media sosial.
Dalam film tersebut, jenderal polisi bintang dua ini kembali muncul bersama Ferdy Sambo, saat keduanya menangani kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.
Jessica Kumala Wongso, sebagai pelaku yang dijatuhi hukuman pidana 20 tahun mengaku bahwa Krishna memaksa dirinya untuk mengakui perbuatan tersebut.
Setelah pernyataan tersebut, banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat mulai mempertanyakan kejadian sebenarnya, dan sekarang Krishna Murti menjadi fokus perhatian yang paling dicari oleh warganet.
Untuk mengenal lebih lanjut tentang dirinya. Berikut ini, Parboaboa telah merangkum profil dan biodatanya secara lengkap.
Profil Krishna Murti
Irjen Pol. Krishna Murti, S.I.K, M.Si lahir pada 15 Januari 1970 di kota Ambon, Maluku, Indonesia. Beliau merupakan anak dari Bom Soerjanto, yang berprofesi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon pada tahun 2006 – 2010. Sementara ibunya, hingga saat ini belum diketahui identitasnya.
Irjen Pol. Krishna Murti memiliki seorang adik yang berkarier di dunia militer yaitu Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT. Mereka besar dalam keluarga yang menganut agama Islam.
Krishna diketahui menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya di SMP Negeti 1 Malang pada tahun 1985, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 5 Bandung dan lulus pada tahun 1988.
Setelah itu, beliau meneruskan pendidikannya di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus sebagai bagian dari angkatan tahun 1991.
Krishna mempersunting seorang wanita bernama Nany Ariany Utama dengan gelar S1 Fakultas Ekonomi sebagai istrinya. Dari pernikahan mereka, lahir sepasang anak yang sehat yaitu Alsa Narishky Krishna dan Althaf Andhika Krishna.
Kini, nama perwira tinggi Polri yang satu ini tengah menjadi sorotan warganet lantaran film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso dari Netflix dirilis dan menjadi trending topik di media sosial.
Dalam film tersebut, Perwira tinggi polisi yang satu ini terlihat memainkan peran penting dalam mengungkap fakta-fakta terkait kasus Mirna Salihin. Namun, perannya dalam kasus ini juga mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak.
Jessica Wongso yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas pembunuhan berencana terhadap Mirna, mengaku bahwa Krishna Murti memaksa dirinya untuk mengakui perbuatan tersebut.
Kasus Mirna Salihin dan peran Krishna dalam investigasinya terus menjadi topik pembicaraan yang menarik perhatian masyarakat. Meskipun berbagai kontroversi dan perdebatan muncul seputar kasus ini, film dokumenter tersebut telah membuka kesempatan bagi penonton untuk lebih mengenal sosok ayah dua anak ini dan berbagai aspek hidupnya.
Biodata Krishna Murti
Nama Lengkap : Krishna Murti
Pangkat dan Gelar : Irjen Pol. Krishna Murti, S.I.K, M.Si
Jabatan : Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri
Satuan : Reserse
Masa Dinas : 1991 - sekarang
Tanggal Lahir : 15 Januari 1970
Tempat Lahir : Ambon, Maluku, Indonesia
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Tinggi Badan : -
Zodiak : Capricorn
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Polisi Republik Indonesia
Orangtua : Bom Soerjanto (Ayah)
Saudara : Mayjen TNI Mohammad Fadjar, M.PICT. (adik)
Istri : Nany Ariany Utama
Anak : Alsa Narishky Krishna dan Althaf Andhika Krishna
Pendidikan Umum : SMP Negeri 1 Malang (1985), SMA Negeri 5 Bandung (1988)
Pendidikan Kepolisian : Akpol (1991), PTIK (2000), Sespimen (2008), Sespimti 23 (2014), Lemhannas PPSA XXII (2019)
Instagram : @krishnamurti_bd91
Perjalanan Karier
Krishna Murti, seorang Inspektur Jenderal Polisi yang memiliki jejak karier yang mengesankan di lingkungan Korps Bhayangkara, telah mengalami perjalanan yang penuh prestasi sejak awal karier di Akademi Kepolisian (Akpol).
Sejak 1991, ia telah menduduki sejumlah posisi penting, termasuk Pama Polda Jateng (1991), Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang Polda Jateng (1993), hingga pengasuh Taruna Akpol (1994).
Tak hanya, Ayah dua anak ini terlibat dalam tugas-tugas yang semakin menantang, seperti menjadi Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian Polri (1996), Kanit Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1997), hingga Sespri Kapolda Metro Jaya (2000). Tahun 2004, ia diangkat menjadi Koorspripim Kapolda Metro Jaya dan tahun berikutnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakut (2005).
Prestasi-prestasi tersebut membawanya ke posisi Wakapolres Metro Depok (2006) dan menjadi Dosen Lemdikpol (2009). Ia pun terlibat dalam Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2010) serta ditunjuk sebagai Kapolres Pekalongan Polda Jateng pada tahun 2011.
Sebuah pengalaman yang sangat menonjol adalah ketika Krishna dipercaya sebagai Staf Perencanaan PBB di New York pada tahun 2011, di mana ia terlibat dalam pekerjaan diplomatik penting. Kemudian, pada tahun 2012 ia menjabat sebagai Penerjemah Utama Divhubinter Polri dan membawa wawasan yang berharga ke dalam tugas-tugasnya.
Perwira tinggi polisi ini memegang jabatan yang semakin berat dengan menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2015. Kiprahnya terus berlanjut, dan tahun 2016, ia diangkat sebagai Wakapolda Lampung dan Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri, sebelum akhirnya menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri pada tahun 2017.
Selama perjalanan kariernya yang mengesankan, Krishna telah menghadapi sejumlah kasus yang sangat menantang. Beberapa di antaranya termasuk kasus Bom Sarinah Thamrin pada tahun 2016 yang menewaskan banyak orang.
Ia juga memimpin upaya penyelidikan dalam kasus kematian Mirna Salihin yang terkenal pada tahun yang sama. Kolaborasinya dengan Ferdy Sambo dalam mengungkap tersangka di balik kematian Wayan Mirna Salihin, menjadi sorotan dalam perjalanan karier Krishna Murti.
Tahun 2019, Irjen Polri yang satu ini bergabung dengan Satgas Anti Mafia Bola setelah maraknya kasus mafia skor dalam sepak bola Indonesia. Pencapaian yang mencolok adalah penangkapan Joko Diryono, yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Keberhasilan dan perannya dalam berbagai kasus telah mendapatkan sejumlah penghargaan, termasuk Bintang Bhayangkara Nararya dan Satya Lencana Kesetiaan dalam berbagai tingkatan. Selain itu, ia telah meraih berbagai brevet kualifikasi yang mencerminkan keberhasilannya dalam berbagai aspek tugasnya.
Seiring berjalannya waktu, suami Nany Ariany Utama ini terus memantapkan karier dan pengabdian yang mengesankan dalam korps kepolisian. Dengan peran barunya,S sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri dengan kenaikan pangkat sebagai Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.), Krishna Murti tetap menjadi sosok yang patut diapresiasi dalam upaya penegakan hukum dan penanganan kasus-kasus penting di Indonesia.
Riwayat Jabatan
Pama Polda Jateng (1991)
Kapolsek Randudongkal Polres Pemalang Polda Jateng (1993)
Pengasuh Taruna Akpol (1994)
Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian Polri (1996)
Kanit Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1997)
Sespri Kapolda Metro Jaya (2000)
Kapolsek Metro Penjaringan (2001)
Koorspripim Kapolda Metro Jaya (2004)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakut (2005)
Wakapolres Metro Depok (2006)
Dosen Lemdikpol (2009)
Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2010)
Kapolres Pekalongan Polda Jateng (2011)
Staf Perencanaan PBB di New York (2011)
Penerjemah Utama Divhubinter Polri (2012)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)
Wakapolda Lampung (2016)
Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016)
Karomisinter Divhubinter Polri (2017)
Kadiv Hubinter Polri (2022)
Penghargaan
Bintang Bhayangkara Nararya
Satyalencana Kesetiaan XXIV
Satyalencana Kesetiaan XVI
Satyalencana Kesetiaan VIII
Satyalencana Dwidya Sistha
Satyalencana Bhakti Buana
Satyalencana Santi Dharma
Satyalencana Santi Dharma (Ulangan I)
UNTAES Medals (Kroasia)
UNAMID Medals (Sudan)
UN Headquarters Medals (PBB New York)
Brevet Kualifikasi
Brevet SAR Polri
Brevet Penyidik
Brevet Selam Polri
Brevet Kavaleri Marinir 2
Brevet Yudha Wastu Wiratama (Tank Kavaleri)
Brevet Yudha Turangga Wiratama (Kavaleri Kuda)
Brevet Terjun Bebas TNI AU
Demikianlah informasi mengenai Irjen Pol. Krishna Murti S.I.K, M.Si, sosok yang menangani kasus kopi sianida. Nantikan profil dan biodata tokoh penting tanah air lainnya hanya di Parboaboa.