PARBOABOA, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono merencanakan akan membangun rumah baru tahan gempa bagi korban yang rumahnya mengalami rusak parah, runtuh, atau terpaksa direlokasi akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) di Cianjur, Jawa Barat.
"Kalau dibangun baru harus dengan standar tahan gempa dari Kementerian PUPR. Itu perintah Presiden (Jokowi)," ujar Menteri Basuki, Rabu (23/11/2022). Dikutip dari Antara.
Basuki mengatakan, ia sudah memberi perintah kepada Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah yang terdampak akibat gempa.
Berdasarkan data sementara, jumlah rumah yang terdampak gempa bumi di Cianjur berjumlah 2.272 unit. Pihaknya tengah memilah jumlah tersebut untuk nantinya ditindaklanjuti Kementerian PUPR.
Adapun rumah baru yang dibangun nanti, kata Basuki, akan menggunakan teknologi tahan gempa Rumah Instan Sederhana (RISHA).
"Kita punya RISHA, makanya misal ada yang rumah-rumah tahan gempa seperti ini, kita akan pakai. Saya sudah minta Dirjen Perumahan, beliau sudah stok, sudah membuat dulu modul-modul rumahnya, jadi sekarang tinggal angkut, tergantung pada Pemda karena Pemda harus menyiapkan tanahnya, nanti kita lakukan land clearing dan kita bangun," jelas Basuki.
Selain itu, bagi korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp50 juta.
Menteri PUPR menerangkan, hal tersebut merupakan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Jadi SOP-nya begitu, kalau rumahnya cuma retak-retak bisa diperbaiki sendiri itu diberikan stimulan yang merupakan tugasnya BNPB, tapi kalo yang runtuh seperti rumah warga, perkantoran, masjid, kantor Kodim, jembatan, itu merupakan tugasnya Kementerian PUPR untuk memperbaiki," ungkapnya.