parboaboa

Minimnya Perhatian Pemko Pematangsiantar Merangkul Konten Kreator

Ronald Sibuea | Daerah | 11-06-2024

Putri Rachel saat menjadi pemateri salah satu seminar tentang UMKM di Kota Pematangsiantar. (Foto: Putri Rachel)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Profesi konten kreator atau pegiat media sosial (medsos) saat ini tidak boleh dianggap sepele. Mereka memiliki pengaruh besar di semua sektor termasuk sektor pembangunan.

Namun, di Pematangsiantar peluang dan potensi ini belum difasilitasi sepenuhnya oleh pemerintah kota (Pemko). Pemerintah setempat dinilai minim merangkul para konten kreator untuk menunjang pembangunan.

Hal itu diamini oleh seorang konten kreator, Putri Rachel (22). Dalam sesi wawancara dengan Parboaboa, Senin (10/6/2024) ia mengatakan, antara Pemko dan konten kreator seperti tidak saling support melainkan jalan sendiri-sendiri.  

"Sampai sekarang, aku ga pernah diajak pihak pemerintah untuk kerja sama," ungkap Rachel.

Rachel mengatakan, sejatinya konten kreator merupakan salah satu tonggak utama untuk memajukan Pematangsiantar.

Kata dia, kerja sama yang baik antara pihak Pemko dan konten kreator adalah salah satu cara untuk mempromosi semua sektor strategis milik daerah.

"Sekarang berjalan sendiri-sendiri, pemko dengan jalannya, kami juga sampai sekarang tetap berdiri sendiri. Gak masalah. Tapi kalau kerja sama, bukannya bisa menaikkan Pematangsiantar di media sosial?" tegasnya.

Rachel memulai karir sebagai konten kreator sejak 2015. Kini, karena konsistensinya ia berhasil mengumpulkan banyak pundi-pundi rupiah serta bisa menghandle banyak pekerjaan.

"Sejak 2015 main Instagram. Awalnya aku bergerak dari konten kreator, hingga sekarang udah bisa hire orang untuk menjadi konten kreator," ungkap Rachel.

Mulanya, lewat Instagram pribadi miliknya, @putri_rachell, ia membuat konten dengan mengulas makanan dan minuman milik UMKM di Kota Pematangsiantar.

Bahkan ia melakukan itu tanpa dibayar. "Cuma dikasih makanannya aja, terus aku review," kisah Rachel kepada Parboaboa.

Rachel saat ini juga bekerja sebagai manajer di salah satu bistro dan juga mengelola tempat bisnis UMKM. 

"Semua dari media sosial. Aku kenal sama bosku (pemodal) sekarang juga karena media sosial," sambungnya.

Peran media sosial benar-benar dirasakan Rachel dalam perjalanan karirnya. Lantas, di hari media sosial yang jatuh setiap tanggal 10 Juni, ia berpesan jika ingin jadi konten kreator kuncinya harus konsisten.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan, menjadi konten kreator di media sosial memiliki prospek jangka panjang. 

"Jadi konten kreator gampang, cuma modal handphone kita bisa buat konten. Apalagi prospeknya bagus, loh," ujarnya.

Johannes Sihombing, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar tidak menampik pentingnya peran media sosial.

Ia mengakui, saat ini, Pemko masih mengandalkan media sosial untuk menyampaikan informasi-informasi penting kepada masyarakat.

"Semua informasi dan konten kita sampaikan dari website Pemko juga dari media sosial pemko dan dinas terkait," ujar Johannes kepada Parboaboa, Senin (10/6/2024).

Sementara itu, terkait kemungkinan kerja sama dengan konten Kreator, ia mengatakan kalau bermanfaat hal itu dilakukan.

"Sampai sekarang belum ada program. Tapi kalau itu bermanfaat, nanti bisa kita ajukan," sambungnya.

Tak hanya itu, Johannes juga mengajak masyarakat Kota Pematangsiantar agar tetap bijak bermedia sosial.  

"Mari bijak bermedia sosial. Pemko sudah menunjukkan lewat konten dan informasi yang disampaikan, ayo masyarakat memanfaatkannya dengan baik," ujar Johannes.

Editor : Gregorius Agung

Tag : #Konten kreator    #Selebgram Pematangsiantar    #Daerah    #Konten Kreator Pematangsiantar    #Pemko Pematangsiantar   

BACA JUGA

BERITA TERBARU