PARBOABOA, Sumba - Pulau Sumba merupakan salah satu daerah di NTT yang menyimpan berbagai keunikan. Mulai dari budaya, destinasi wisatanya, hingga beragam kuliner khasnya.
Apabila sedang berlibur ke Pulau Sumba, rasanya tidak lengkap bila tidak membeli oleh-ole khas dari sana.
Salah satu daerah yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan adalah Kota Tambolaka, di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Disinilah tempat dimana mulai dari aneka makanan khas Sumba hingga kerajinan khas bisa dijadikan oleh-oleh untuk orang terdekat.
Berikut ini adalah 10 rekomendasi oleh-oleh khas Sumba yang wajib Anda bawa pulang sebagai hadiah untuk Teman dan keluarga tercinta di rumah.
1. Kain Tenun
Kain tenun Sumba terkenal akan keindahannya. Motif primitif yang khas dan padat menghiasi hampir seluruh bagian kain.
Ciri khas lainnya adalah penggunaan bahan pewarna alami seperti merah tanah, coklat tua, dan biru indigo.
Ini juga yang membuat harga kain tenun khas Sumba cenderung lebih mahal daripada kain tenuh di daerah NTT lain.
Harga kain tenun khas Sumba dimulai dari Rp 150.000 hingga puluhan juta rupiah. Semua tergantung ukuran kain, kepadatan benang, dan kerumitan motif kain.
Kain dengan bahan pewarna alami pasti juga lebih mahal dibanding kain dengan pewarna sintetis. Sebab kain pewarna alami tidak akan luntur dicuci dan kondisinya awet disimpan bertahun-tahun.
2. Perhiasan Mamuli
Perhiasan ini kerap disebut-sebut sebagai warisan unik asal Sumba karena ini termasuk perhiasan yang penting sekali dalam adat Sumba.
Mamuli sendiri biasanya diberikan oleh pihak laki-laki saat ingin melamar perempuannya. Pada umumnya Mamuli sendiri dibuat dari kuningan, emas, dan tembaga.
Untuk desaiannya dibuat menyeruoai Rahim atau kelami permepuan karean ini menyimbolkam Rahim wanita serta tanda kesuburan wanita yang harus dihormati kedudukannya.
Namun saat upacara adat tidak hanya digunakan oleh kaum perempuan saja, tetapi juga kaum laki-laki.
3. Lulu Amah
Lulu Amah merupakan tali kalung uni yang berasal dari Sumba. Aksesoris ini juga kerap digunakan oleh laki-laki Sumba saat melamar gadisnya.
Dari bentuknya Lulu Amah ini mirip dengan kaluang lebar. Namun, ia terbuat dari jalinan kawat tembaga dengan kepangan yang membentuk silinder dan bagian tengahnya kosong.
Lalu kedua ujungnya juga dibentuk seperti kelamin laki-laki. Dengan beragam keunikan tersebut, maka wisatawan harus membawa pulang oleh-oleh khas Sumba ini. Anda bisa juga mengenakannya sebagai pajangan ataupun kalung.
4. Tali Luluamah
Selain membawa mamuli, laki-laki Sumba juga wajib membawa luluamah. Bentuknya mirip kalung, terbuat dari tali kepang tembaga membentuk silinder dengan tengah yang kosong.
Berbagai bentuk kreasi bahan membuat luluamah dapat dijadikan kalung oleh wisatawan. Selain luluaman, ada juga manik-maink dari batu oranye yang menjadi ciri khas kalung perempuan Sumba.
5. Sisir Haikara
Sirkam alias sisir tancap dengan ukiran yang cantik di bagian atas sehingga ketika dipakai tampak seperti mahkota. Haikara asli terbuat dari cangkang penyu.
Namun banyak juga haikara dari bahan kayu, untuk menjaga keberlangsungan hidup penyu.
6. Kaparak
Berikutnya oleh-oleh dengan jenis makanan atau penganan khas Sumba. Kota ini dikenal akan produksi dan olahan jagungnya yang khas, karena itu tidak heran jika kudapan dari bahan tepung jagung, gula putih, dan kelapa ini masih banyak direkomendasikan.
Meski digadang gadang sebagai makanan tradisional yang sempat hampir punah, namun Kaparak mulai naik daun setelah diolah dan dikemas untuk oleh-oleh.
Kaparak terbuat dari tepung jagung atau jagung yang ditumbuk dan disangrai tanpa minyak. Kemudian dicampur dengan kacang tumbuk, gula pasir, dan kelapa sehingga menghasilkan olahan bubuk penuh rasa.
Di Sumba sendiri, makanan ini masih jadi andalan untuk disantap bersama dengan kopi dan teh. Bahannya yang sederhana dan juga mudah ditemukan ini bisa jadi bahan oleh-oleh unik, yang mungkin tidak bisa ditemukan di daerah lain.
7. Kopi Sumba
Indonesia juga dikenal karena kaya akan tanaman kopi yang berbeda di setiap daerahnya. Saat Anda berkunjung ke Sumba, tidak ada salahnya untuk membawa pulang kopi lokalnya.
Menurut warga, kopi robusta ini tumbuh di wilayah Wewewa dan Kodi yang berupa dataran tinggi dengan hawa dingin dan lembap.
Tidak perlu khawatir akan rasanya, karena kopi ini sudah terkenal dengan cita rasa tinggi. Tertarik? Anda bisa beli di toko oleh-oleh Sumba.
8. Sambal Maloto
Selain kopi, rupanya Sumba juga memiliki olahan Sambal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sambal Maloto adalah produk masakan lokal yang kerap disantap dengan nasi panas dan lauk sederhana.
Rasa pedas yang khas dari sambal ini muncul dari bahan cabai rawit lokal yang terkenal lebih nendang.
Jika Anda tertarik untuk bawa pulang sambal berwarna kehitaman ini, ada baiknya untuk cek warung atau toko oleh-oleh khas Sumba.
9. Kacang Mete
Kabupaten Sumba Barat Daya terkenal sebagai salah satu penghasil kacang mete terbesar di Nusa Tenggara Timur.
Kacang mete sendiri merupakan salah satu oleh oleh khas Tambolaka yang sering dibeli wisatawan.
Kacang mete Sumba ini bisa Anda jadikan sebagai oleh oleh khas Sumba yang tak boleh dilewatkan.
Kacang mete Sumba ini biasa dicampurkan pada cokelat batang untuk menambah cita rasa dari coklat itu sendiri.
Meskipun termasuk wilayah yang sedikit terpencil, tapi Sumba memiliki kaca mete dengan cita rasa yang enak.
10. Kadapet Watara
Kadapet watara adalah kue kering yang diolah dari jagung, pisang, gula dan kacang tanah. Keempat bahan utama tersebut dicampur menjadi adonan dan dibentuk bulat-bulat.
Setelah itu adonan dibungkus menggunakan daun jagung kering agar terlihat rapi dan mudah dibawa kemana saja.
Kadapet watara sekilas terlihat seperti wajik kelapa daun jagung. Rasanya yang legit sangat cocok bagi penyuka kue-kue manis.
Kita tidak harus mendatangi rumah warga atau acara besar untuk merasakan makanan khas ini, karena kadapet watara mudah ditemukan di toko oleh oleh khas Tambolaka.
Nah, itulah tadi beberapa oleh-oleh khas Sumba terfavorit dan wajib dibawa pulang. Semoga bermanfaat!