PARBOABOA, Medan - Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) menyebut jumlah pasien yang meninggal akibat gangguan gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) saat ini bertambah satu orang. Pasien itu sempat di rawat di RSU H Adam Malik, Medan.
Kepala Dinkes Sumut, Ismail Lubis mengatakan bahwa dari dua anak yang sebelumnya di rawat, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Anak tersebut berasal dari Kota Sibolga.
“Bertambah satu dari Tembung, yang dari sibolga meninggal satu. Jadi yang dirawat tetap dua,” kata Ismail seperti dilansir dari Waspada, Selasa (1/11).
Ismail menuturkan, pihak rumah sakit mengaku telah menggunakan obat fomefizole terhadap pasien sehingga ada kenaikan volume urine pada pasien. Namun begitu, pasien tetap tidak tertolong lantaran kondisi yang sudah parah.
“Cuma memang kondisi pasien sudah picu, semua sudah parah baru dibawa ke rumah sakit,” kata Ismail.
Oleh sebab itu, Ismail pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumut agar membawa anak-anak yang sakit ke fasilitas kesehatan yang tersedia. Selain itu, ia menegaskan agar para orang tua tidak memberikan anak obat-obatan tanpa resep dari dokter.
“Jadi, yang perlu sebenarnya imbauan kita, kalau anak sakit silakan bawa ke rumah sakit, jangan beli obat sembarangan, harus ada resep dokter,” ungkapnya.
“Apalagi obat bebas terbatas, karena anak kecil itu rentan terhadap obat, bawa ke fasilitas kesehatan terdekat, semua berobat itu gratis,” tambahnya.