PARBOABOA, Medan - Seorang pedagang ikan bakar bernama Budi Herman Tanjung (40) terkapar kena bacok di Jalan Gelatik Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (17/1/2023) malam. Korban terlibat cekcok usai warung ikan bakarnya di Jalan Denai Kota Medan dilempari sejumlah orang.
"Korban mengalami luka bacok di bagian kepala," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan kepada Parboaboa, Rabu (18/1/2023) sore.
Ia mengatakan, atas kejadian ini pihaknya mengamankan enam orang pelaku penganiayaan terhadap korban.
"Sudah enam orang pelaku yang diamankan," ujar Agustiawan.
Keenam pelaku yang diamankan masing-masing berinisial TSH (40), PZ (45) SY (15), RG (18), RAS (18) dan DY (17).
"Semuanya telah kita amankan ke Mako. Perannya masing-masing kita masih dalami untuk mengetahui siapa yang membacok korban," ujar Agustiawan.
Ia mengatakan kronologi kejadian ini bermula ketika korban berjualan di Warung Ikan Bakar Andeh Pipit di Jalan Denai, Kota Medan, persis depan Swalayan Maju Bersama dan tiba- tiba ada tiga orang melempari tempat jualan korban.
Tak terima warungnya dilempari, terang Agustiawan, korban bersama anaknya mengejar pelaku pelemparan hingga ke Jalan Gelatik.
Nahas, saat itu terjadi cekcok hingga akhirnya pedagang ikan bakar ini menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan.
Usai melakukan penggeroyokan para pelaku kabur dan akhirnya ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan.
"Kini keenamnya masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan," kata Agustiawan.
Sebagai barang bukti petugas menyita satu buah batu, satu buah jam tangan, satu pasang sandal, satu buah linggis dan sebilah pisau.