Pedagang Medan Tak Bisa Berjualan Imbas LPG 3 Kilogram Langka, Ekonom: Tambah Kuota dan Lakukan Sidak!

Salah satu pangkalan LPG 3 kilogram yang tutup di Kota Medan. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Sejumlah pedagang kaki lima di Medan, Sumatra Utara mengaku tidak berjualan selama dua hari karena Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram (kg) bersubsidi langka di kota itu.

Seperti yang dikeluhkan Elvira, pedagang sarapan pagi yang ada di Jalan Teladan Barat, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan yang menyebut beberapa hari terakhir LPG 3 kilogram sangat sulit didapatkan. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kelangkaan LPG tersebut.

"Dua hari sudah tak berjualan karena langka gas. Gimana kita harus memenuhi kebutuhan bayar sewa dan kebutuhan keluarga sehari-hari, kalau gas LPG 3 kilogram susah dicari. Saya sudah keliling cari gas ini, kosong semua. Katanya tidak ada pasokan dari Pertamina, tidak tahu kita apa penyebab kelangkaan ini bang," kesalnya kepada PARBOABOA, Selasa (25/7/2023).

Elvira juga mengaku, sulitnya mendapatkan LPG 3 kilogram turut mempengaruhi pendapatannya sehari-harinya.

Ia lantas meminta pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan LPG 3 kilogram dan menginformasikan masyarakat apa yang menyebabkan LPJ yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin ini langka di pasaran.

"Segera diselesaikan persoalan ini sama pemerintah jangan berlarut larut, karena ini persoalan masyarakat kecil harusnya jadi atensi," keluhnya.

"Curiga kita bang kalau sulitnya LPG 3 kilogram ini tanpa ada alasan jelas. Jangan-jangan ada oknum atau perusahaan swasta yang melakukan penimbunan gas, atau di diperuntukkan untuk perusahaan besar bukan rakyat miskin," imbuh Elvira.

Diketahui, Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji Nomor B-2461/MG.05/DJM/2022 tanggal 25 Maret 2022 yang juga diperkuat dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas 3 Kilogram, penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro.

Pandangan Pengamat Ekonomi

Pengamat Ekonomi dari Sumatra Utara, Gunawan Benjamin meminta Pertamina menambah kuota LPG untuk menghindari adanya kelangkaan, kenaikan harga, penurunan produksi hingga inflasi.

Pasalnya, dari banyak literasi yang ia baca dan dengar, Pertamina mengklaim bahwa terjadi kenaikan konsumsi LPG setiap bulan.

"Kenaikan ini memang akan menggerus kuota LPG di wilayah Sumut," kata Gunawan.

Ia juga meminta Pertamina melakukan evaluasi terkait pendistribusian LPG saat ini agar distribusi gas LPG tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menggunakan LPG 3 kilogram tersebut.

"Perlu dilakukan pengecekan pasokan di pengecer dan di pangkalan. Pastikan tidak ada penumpukan atau penimbunan serta tindakan pengoplosan LPG. Selanjutnya lakukan sidak (inspeksi mendadak) terkait penggunaan LPG 3 kilogram," imbuh Gunawan Benjamin.

Editor: Kurniati
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS