PARBOABOA, Pematang Siantar - Momen perayaan dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia di Pematang Siantar berlangsung meriah. Di Kelurahan Toba, Kecamatan Siantar Selatan, warga membuat perlombaan sepak bola dengan cara berbeda, yakni setiap pemain diwajibkan menggunakan sarung sepanjang permainan berlangsung. Pemandangan tidak biasa itupun membuat tertawa setiap penonton yang melihat.
Di Kelurahan Toba, Kecamatan Siantar Selatan, perlombaan diselenggarakan di depan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Sejak siang, penduduk sekitar, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua sudah memadati lokasi acara. Walau cuaca sedang terik, mereka terlihat begitu antusias melihat.
Salah seorang peserta perlombaan, Rezeki Damanik mengatakan, ada tiga jenis perlombaan yang diikutinya, yaitu lomba sepak bola, tarik tambang dan panjat pinang. Ia pun mengaku senang dengan perayaan kemerdekaan di tempat tinggalnya, dengan harapan setiap tahun konsisten pertandingan yang sama berlangsung dengan meriah.
“Kalau saya sendiri sih ikut semua pertandingan untuk kategori pemuda (remaja dewasa) kak," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (17/8) siang.
Ketua Panitia, Iwan Tanjiar Purba mengatakan, ada delapan tim yang mengikuti perlombaan sepak bola, di mana di dalam satu tim terdiri dari lima orang dengan kategori sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan remaja dewasa. “Setiap peserta harus menggunakan sarung dan tanpa alas kaki atau kaki ayam,” jelasnya.
Iwan menuturkan, selain pertandingan sepak bola pakai sarung, terdapat beberapa pertandingan lain yang tidak kalah menarik yaitu makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, balap kelereng (membawa kelereng dengan sendok yang digigit), menjunjung botol, tarik tambang dan panjat pinang.
Lewat penyelenggaran perlombaan di momen kemerdekaan Republik Indonesia ini bisa lebih mempererat tali persaudaraan antara satu dengan lainnya, khususnya di Kelurahan Toba.
“Harapan saya sih, semoga lebih erat lagi persaudaraan itu, khususnya untuk kami warga sini,” ujarnya.
