Yudo Margono Sah jadi Panglima TNI, Berikut Perjalanan Karirnya

Laksamana Yudo Margono disetujui oleh DPR RI sebagai Panglima TNI gantikan Jenderal Andika Perkasa (Foto: Detik.com/Ari Saputra)

PARBOABOA, Jakarta - Laksamana Yudo Margono resmi menyandang status sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari ini Selasa (13/12/2022) pagi tadi, menggantikan Jenderal Andika yang segera memasuki masa pensiunnya bulan ini. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyetujui pengangkatannya sebagai panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Tahun Sidang 2022-2023.

Pengangkatan Yudo Margono ini dapat dilakukan setelah dirinya diusulkan menjadi wakil tunggal calon panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo, kemudian menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi 1 DPR RI pada 2 Desember 2022.

Yudo Margono yang saat ini berusia 56 tahun memiliki masa bakti dua tahun lagi, sebelum dirinya pensiun dari dunia militer pada usia 58 tahun.

Pria yang diketahui merupakan lulusan dari Akademi Angkatan Laut (ALL) 1988 atau angkatan ke-XXXIII ini mempunyai karir militer yang cemerlang, bahkan menduduki sejumlah jabatan penting.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Yudo mengawali karirnya sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988).

Kariernya terus menanjak, Yudo pun dipercaya untuk menjabat Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361. Kemudian dia juga pernah menjabat sebagai Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, hingga KRI Ahmad Yani 351.

Lompatan karirnya semakin terlihat setelah dirinya didapuk menjadi Komandan Lanal Tual pada tahun 2004—2008.

Setelahnya pada tahun 2008-2010, Yudo kemudian ditugaskan menjadi Komandan Lanal Sorong. Peningkatan karir Yudo yang diketahui merupakan anak dari keluarga petani ini terus berlangsung. Pada tahun 2010-2011 dia mengemban tugas yang cukup besar, yaitu menjabat Komandan Satkat Koarmatim pada tahun 2010—2011, Komandan Satkor Koarmatim pada tahun 2011—2012, dan Komandan Kolat Armabar pada tahun 2012—2014.

Ayah 3 anak ini kemudian mendapatkan penugasan baru pada tahun 2014 menjadi Paban II Opslat Sops Mabesal, jabatan ini dipegangnya hingga tahun 2015, sebelum ia diangkat menajdi Komandan Lantamal I Belawan pada tahun 2015—2016, dan Kepala Staf Koarmabar pada tahun 2016—2017.

Pada tahun 2017, Yudo mengalami kenaikan pangkat menjadi bintang dua, seiring dengan pengakatannya sebagai  kembali mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)

Tak berselang lama, Yudo pun menjabat Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada tahun 2018. Selanjutnya, Armabar berubah nama menjadi Armada I. Posisi Yudo Margono sebagai Pangarmada I pada tahun 2018—2019.

Setelah itu, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan I pada tanggal 24 September 2019. Jabatan barunya itu sebagai Pangkogabwilhan I membuat karier Yudo makin moncer karena berhasil melaksanakan misi yang diembannya, seperti menghalau kapal-kapal nelayan China yang melanggar karena memasuki wilayah Natuna, Kepulauan Riau.

Hingga pada tahun 2020 dia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Saat masih memegang jabatan KSAL, Presiden Joko Widodo kemudian mengusulkannya sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan segera pensiun.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS