PARBOABOA, Pematangsiantar - Polisi Israel berpakaian antihuru-hara lengkap pada Jumat (22/4/2022) menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa setelah dilempari batu oleh remaja Palestina.
Polisi Israel melakukan serangan di kompleks yang dianggap suci oleh umat Muslim dan Yahudi itu karena terprovokasi oleh lemparan batu saat berjaga di pos mereka.
Kekerasan terbaru ini pecah di saat Israel untuk sementara melarang kunjungan warga non-Muslim di kompleks Al Aqsa selama Ramadan. Hal yang dianggap sebagai provokasi oleh warga Palestina.
Petugas medis menyebut puluhan warga Palestina terluka dalam bentrokan yang berlangsung selama beberapa jam itu.
Pasukan keamanan Israel dan warga Palestina nyaris setiap pekan betrok di situs suci tersebut yang kemudian memicu serangan mematikan di wilayah Israel dan penggerebekan di Tepi Barat.
Saat ini Israel masih saling serang dengan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Diawali saat militan Palestina menembakkan roket, lalu Israel merespons dengan serangan dalam eskalasi terbesar sejak perang 11 hari pada 2021 lalu.
Militan Palestina menembakkan roket dari Gaza ke Israel, kemudian dibalas dengan serangan udara pada Kamis (21/4) dini hari.
Menurut perhitungan AFP, sebanyak 23 warga Palestina telah tewas sejak 22 Maret, termasuk penyerang yang menargetkan warga Israel.
Pada Selasa lalu Israel melakukan serangan udara pertamanya di Jalur Gaza dalam beberapa bulan, sebagai tanggapan atas roket pertama sejak Januari dari daerah kantong Palestina.
