PARBOABOA, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden China Xi Jinping bakal melakukan pertemuan di dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali hari ini, Selasa (15/11/2022).
Mereka disebut bakal melakukan pertemuan untuk membahas sejumlah persoalan yang ada, salah satunya adalah masalah di Korea Utara.
Dilansir dari Korea Times, kedua pemimpin negara itu bakal bertemu pada pukul 17.00 Wita. Kemudian Wakil juru bicara kepresidenan Korea Selatan Lee Jae Myoung mengatakan xi menyampaikan kepada Yoon saat bertemu sebentar saat menjelang sesi G20, bahwa dia tidak sabar untuk bertemu empat mata dengan orang nomor satu di Korea Selatan tersebut.
Presiden China Xi Jinping sempat mengucapkan selamat kepada Yoon atas terpilihnya sebagai presiden sejak bulan Maret lalu. Yoon lalu mengucapkan kembali terima kasih kepadanya atas ucapan selamatnya kepada dirinya.
Kemudian Presiden Korea Selatan Yoon diperkirakan bakal menggunakan pertemuan tersebut untuk mendesak Beijing agar menggunakan pengaruhnya guna mengendalikan ambisi nuklir dan misi Pyongyang.
Adapun pertemuan dengan Xi Jinping diduga menjadi pertemuan bilateral terkakhir yang bakal dilakukan Yoon selama tur Asia Tenggara yang mencakup pertemuan terpisah dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, berserta trilateral dengan ketiganya.
Sebelum, bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon, Xi Jinping juga diketahui sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Biden pada Senin (14/11/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Amerika Serikat Biden menyampaikan kepada Xi Jinping bahwa Beijing mempunyai kewajiban untuk mencoba menjelaskan kepada Korea Selatan terkait rencana uji coba nuklir Pyongyang.
Biden menerangkan, bahwa Korea Utra tidak boleh melanjutkan rencana tersebut. Jika tidak Amerika Serikat bakal “mengambil tindakan tertentu yang lebih defensif".
Kini, negara Korea Utara menjadi sumber perbincangan dalam pertemuan-pertemuan yang melibatkan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dalam pertemuan itu, Yoon dan Biden berjanji untuk menanggapi Pyongyang dengan kekuatan luar biasa dan menggunakan cara apapun jika Korea Selatan tetap ngotot menggunakan senjata nuklir.
Diketahui Korea Utara selama beberapa pekan terakhir sedang menguji coba puluhan rudal sebagai respon atas latihan militer gabungan besar-besaran Korsel-AS. Latihan itu melibatkan ribuan personel latihan tempur di udara yang kerap disebut Vigilant Strom.
Selama ini Korea Utara memang selalu geram jika Korsel-AS melakukan latihan militer bersama di Semenanjung Korea. Sehingga Korea Utara membuat serangan respon atas latihan bersamaan Korsel-AS