PARBOABOA, Asahan – Kejadian nahas menimpa Hariati (25) yang merupakan warga Kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan. Ia diduga menjadi korban penganiaayaan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, yakni AA (31) hingga sekarat.
Kepala Lingkungan VII, Dodi Surianto membenarkan adanya insiden penganiayaan tersebut. Ia mengatakan, AA saat itu tengah mabuk dan telibat cekcok dengan istrinya. Akibatnya, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan pisau di depan kedua anaknya.
"Kejadiannya Sabtu (9/9) di rumah kontrakannya. Dua anak–anak mereka juga turut menyaksikan peristiwa tersebut," katanya kepada wartawan dikutip dari Sindonews, Selasa (13/9).
Dodi menjelaskan, saat kejadian warga mendengar suara ribut serta teriakan dari rumah kontrakan korban. Saat didatangi, korban sudah dalam kondisi lemas dan bersimbah darah.
“Saya di panggil warga yang memberitahukan ada ribu-ribut antara suami dan istri, di lokasi ada pisau, saya sempat foto,” sebut Dodi.
Di samping itu, menurut keterangan ibu kandung korban, yakni Miswati mengatakan bahwa penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya bukan kali pertama terjadi. Ia mengatakan, anak korban sebelumnya juga pernah melaporkan bahwa AA pernah memukuli H sambil memegang sebilah pisau.
“Saya sudah berulangkali menasehati jangan main tangan sama istri, yang tragisnya lagi kemarin pernah AA mau menggorok leher anak saya ini. Saya tanya sama cucu, kenapa bunda dibilangnya ayah mabuk nek, pegang pisau mukulin bunda," paparnya.
Miswati kemudian menduga, penganiayaan yang dilakukan AA terjadi lantaran adanya cemburu buta terhadap korban. Meski begitu, ia menyebutkan bahwa pihaknya belum memutuskan untuk melaporkan pelaku kepada pihak kepolisian.
“Memang kami belum buat pengaduan ke kantor polisi, masih berembuk dulu,” pungkas Miswati.
