Profil dan Biodata Stefano Lilipaly, Playmaker Andalan Bali United

Parboaboa.com – Berikut ini merupakan profil dan biodata Stefano Lilipaly, pemain keturunan Belanda dan Indonesia yang menjadi playmaker di salah satu tim Liga 1 Indonesia, Bali United.

Nama Stefano Lilipaly mungkin sudah tidak asing bagi pencinta sepak bola tanah air. Terlebih, dirinya pernah membawa Indonesia menjadi finalis di Piala AFF 2016. Saat itu, Indonesia harus mengakui kekalahan dari Thailand setelah menyerah dengan skor agregat 2-3.

Penampilan Stefano Lilipaly selama pergelaran ajang tersebut menuai banyak pujian. Berkat kemampuan dan skillnya yang di atas rata-rata, membuat ia sering disebut-sebut sebagai Andres Iniesta Indonesia.

Fano sapaan akrab Stefano Lilipaly diketahui memang mengidolakan mantan pemain Barcelona tersebut. Ia juga memilih nomor punggung yang sama dengan yang digunakan Andres Iniesta sampai saat ini, yakni nomor 8.

Namun, seiring berjalannya waktu. Fano akhirnya memutuskan untuk mengganti nomor yang dikenakannya menjadi nomor 10. Nomor khusus yang biasa digunakan oleh pemain-pemain istimewa.

Fano saat ini bergabung dengan tim asal Bali yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia, yakni Bali United. Tim berjuluk Serdadu Tridatu pernah menjadi juara Liga 1 Indonesia pada musim 2018, dimana saat itu Stefano Lilipaly ikut menjadi bagian dari kesuksesan tim asal Bali ini.

Saat ini, Bali United menempati posisi pertama di klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Dengan menyisakan dua pertandingan, Stefano Lilipaly diyakini akan meraih kembali trofi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.

Musim ini, Fano tercatat sudah menjalani 28 pertandingan dengan raihan 5 gol dan 6 assist. Statistik ini bisa saja berubah, jika ia berhasil mencetak gol dan memberikan assist di dua pertandingan tersisa.

Penasaran dengan profil dan biodata Stefano Lilipaly? Berikut ini merupakan profil dan biodata playmaker andalan Bali United tersebut.

Profil Stefano Lilipaly

Berikut ini merupakan profil dari Stefano Lilipaly:

Stefano Lilipaly lahir dengan nama lengkap Stefano Jantje Lilipaly. Ia merupakan seorang pesepakbola professional Indonesia yang bermain di klub Liga 1 Bali United dan merupakan salah satu pemain tim nasional Indonesia.

Ia bermain di posisi playmaker (Gelandang Serang) dengan tinggi badan 175 cm dan berat badan 60 kg. Tapi, Fano juga bisa bermain di posisi penyerang sayap.

Fano sapaan akrabnya, lahir di Arnhem, Belanda, pada tanggal 10 Januari 1990. Saat ini usianya 32 tahun. Ia dilahirkan dari dua orang tua yang berbeda kebangsaaan. Ayahnya Rony Lilipaly merupakan warga negara Indonesia yang lahir di Maluku. Sementara, Ibunya Andriana Lilipaly merupakan warga negara Belanda.

Stefano Lilipaly yang beragama kristen diketahui memiliki tiga orang saudara, yakni Nino Lilipaly, Shemaine Lilipaly, dan Sobay Lilipaly.

Fano diketahui memang menyukai sepak bola sejak dari kecil. Ia suka bermain sepak bola jalanan dengan teman-teman seumurannya di dekat rumah mereka. Seperti yang kita tau, Belanda merupakan salah satu negara yang dikenal dengan budaya sepak bolanya.

Perjalanan Karier Stefano Lilipaly

Lilipaly mengawali karier juniornya pada usia 7 tahun. DCG adalah klub amatir pertama yang pernah ia perkuat. Sampai akhirnya ia pindah ke klub junior AZ Alkmaar dan mengakhiri karier junior bersama klub FC Utrecht.

Pada tahun 2010, Stefano Lilipaly berkesempatan bergabung bersama klub senior FC Utrecht. Bermain setidaknya selama dua tahun di FC Utrecht, Lilipaly berhasil bermain sebanyak 5 kali dan mencetak 2 gol.

Di tahun 2012, menjelang kontraknya berakhir bersama FC Utrecht, Stefano Lilipaly mendapatkan kontrak dari klub Almere City. Dua tahun bersama Almere City, Lilipaly mendapatkan banyak kesempatan untuk bermain, total ada sebanyak 39 pertandingan yang ia mainkan dan mencetak 3 gol.

Setelah bermain bagus dengan Almere City, pada 26 Maret 2014, Stefano Lilipaly kemudian di transfer ke klub J.League Divisi 2, Consadole Sapporo yang merupakan klub asal Jepang. Bersama Consadole Sapporo ia hanya diberikan kesempatan bermain 2 kali dan mencetak 1 gol.

Kurang mendapatkan kesempatan bermain, pada tahun 2015, Fano memutuskan untuk pindah ke klub sepakbola Indonesia, Persija Jakarta. Kariernya bersama Macan Kemayoran juga tidak berjalan baik. Ia hanya bermain sebanyak 8 kali dan mencetak 1 gol.

Tak lama memperkuat Persija Jakarta, Fano kembali ke Belanda dan memperkuat SC Telstar pada bursa transfer musim panas 2015. Ia di datangkan dengan bebas transfer setelah di putus kontrak oleh Persija Jakarta.

Dua musim memperkuat SC Telstar, Lilipaly mencatatkan 44 pertandingan dan mencetak 9 gol. Pada tahun 2017, ia resmi pindah dari SC Telstar ke SC Cambuur.

Bersama SC Cambuur, penampilan Stefano Lilipaly semakin berkembang, terbukti dari 17 pertandingan ia berhasil mencetak 8 gol. Statistik ini lebih baik daripada saat ia bermain di SC Telstar.

Namun, pada pertengahan tahun 2017, Stefano Lilipaly membuat keputusan yang luar biasa mengejutkan. Ia memutuskan bergabung dengan Bali United. Padahal ia masih memiliki kontrak dengan SC Cambuur selama dua tahun. Meski begitu, pihak SC Cambuur mengizinkan kepindahan Lilipaly ke Indonesia karena alasan kemanusiaan.

Bersama Bali United, Stefano Lilipaly menemukan puncak kariernya. Hingga sampai artikel ini terbit, ia telah mencatatkan 117 penampilan bersama Bali United dan mencetak 31 gol dan 24 assist. Ia juga berhasil membawa Bali United untuk menjuarai Liga 1 Indonesia musim 2018/2019.

Perjalanan Karier Tim Nasional Stefano Lilipaly

Pada Januari 2011, Lilipaly dipanggil oleh Badan Tim Nasional PSSI untuk mengikuti seleksi tim nasional sepak bola Indonesia U-23 yang disiapkan untuk Sea Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012. Tapi, Fano akhirnya membatalkan kedatangannya dengan alasan belum pulih sepenuhnya dari cedera.

Lilipaly kembali dipanggil oleh BTN bentukan PSSI dan KPSI untuk menghadapi Arab Saudi pada kualifikasi Piala Asia melawan Arab Saudi, tapi ia gagal untuk memperkuat skuad timnas karena ada masalah dengan administrasi. Pada saat itu pelatih Timnas Indonesia adalah Rahmad Darmawan.

Akhirnya, pada 14 Agustus 2013, Lilipaly mengawali debut resminya di tim nasional Indonesia melawan Filipina dan membuat 1 assist dalam debut pertamanya. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia.

Gol perdana Lilipaly untuk Timnas Indonesia terjadi saat pertandingan melawan Timnas Singapura di Piala AFF 2016. Gol tersebut merupakan gol penentu kemenangan Timnas Indonesia sekaligus mengantarkan skuad Garuda lolos ke babak semifinal Piala AFF 2016.

Lilipaly kembali mencetak gol untuk Indonesia saat menghadapi Timnas Vietnam di leg kedua semifinal Piala AFF 2016. Gol yang dicetak Stefano Lilipaly berhasil mengantarkan Indonesia untuk lolos ke babak Final Piala AFF 2016 menghadapi Thailand.

Dipertandingan Final Piala AFF 2016, Stefano Lilipaly harus puas menempati posisi runner-up setelah dikalahkan Thailand dengan skor agregat 3-2. Meskipun sudah unggul 2-1 pada leg pertama, Indonesia harus mengakui kekalahan setelah ditekuk 2-0 di leg kedua.