PARBOABOA, Pematang Siantar – Proyek penataan ulang Lapangan Haji Adam Malik atau Alun-Alun Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut), telah mencapai progres signifikan, melebihi 80 persen.
Menurut Humas Proyek, Karman, pengerjaan lapangan tersebut kini berada dalam tahap penyelesaian (finishing).
Sejumlah perbaikan telah selesai dilakukan, termasuk pemasangan lampu, panel surya, joging track, dan instalasi besi galvanis untuk menandai nama lapangan.
Rumput gajah mini yang dipesan khusus dari Jakarta juga tengah dipasang, guna menutupi area yang kehilangan rumput.
"Sedangkan untuk hari ini, kami sedang menunggu teknisi turun untuk memasang air mancur kering," katanya pada PARBOABOA, Kamis (14/12/2023).
Dengan kondisi ini, Karman mengaku optimis bahwa proyek akan selesai sesuai tanggal yang ditargetkan, yaitu 21 Desember 2023.
"Proses penyelesaian ini tentunya menjadi harapan agar lapangan ini dapat segera dinikmati oleh masyarakat," tutupnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pariwisata di Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pematang Siantar, Rahmad Riady, mengungkapkan rencana penggunaan Alun Kota Pematang Siantar setelah selesai perbaiki.
"Lapangan H. Adam Malik akan digunakan khusus untuk upacara keagamaan, kegiatan resmi seperti upacara negara, kegiatan sosial, serta kegiatan dinas-dinas, selain tempat rekreasi dan olahraga," katanya.
Sementara terkait penyelenggaraan event, Rahmad menegaskan bahwa hanya pemerintah kota yang berwenang mengadakan acara atau panggung seni di lapangan senilai Rp4,5 miliar itu.
"Seperti Siantar Cultural Show bulan lima lalu, panggung seni budaya yang kami adakan sebelum dimulainya perbaikan lapangan H. Adam Malik," tambahnya.
Kendati demikian, kata Rahmad, tidak menutup kemungkinan bahwa pihak luar dapat memanfaatkan lapangan untuk mengadakan konser atau event.
"Ke depan, kami sedang mempertimbangkan lagi untuk membuat peraturan daerah terkait pemanfaatan lapangan ini oleh pihak luar," tambahnya.
Perjalanan Proyek Alun Alun Kota Pematang Siantar
Perbaikan Lapangan Haji Adam Malik atau Alun-Alun Kota Pematang Siantar sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilakukan dengan tujuan untuk menambah keindahan dan kesejukan pusat kota.
Menurut Yusuf Gultom, Kepala Bidang Keolahragaan di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Pematang Siantar, anggaran perbaikan tidak bersumber dari APBD Pemko, melainkan dari APBD Pemprov Sumut.
Proses perawatan dan rehabilitasi telah diajukan sejak Januari 2023, dan pengerjaan proyek dimulai pada tanggal 24 Juli 2023.
Dikutip dari plang proyek, tender penataan alun-alun kota dimenangkan oleh CV. Sumber Rezeki, dengan konsultan pengawas dari CV. Efod Design Consultant.
Sementara itu, penanggung jawab proyek ditunjuk kepada UPTD PUPR Pematang Siantar dan Dinas PUPR Provinsi Sumut.
Editor: Yohana