Proyek Rp2,7 Triliun Diultimatum Gubernur Sumut Rampung di 2023 dan Tidak Asal-Asalan

PARBOABOA, Medan - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengultimatum proyek Rp2,7 triliun rampung sebelum penutupan 2023. Kontraktor proyek multiyears pembangunan jalan dan jembatan diharapkan mengejar target.

Edy menyampaikan jalan dan jembatan sangat strategis dan dibutuhkan masyarakat. Dia mengingatkan juga, meski memberikan target proyek selesai, kontraktor tetap tidak mengabaikan kualitas pembangunan.

"Selain tepat waktu, tepat mutu juga menjadi prioritas kita, mutu ini dikejar, jangan cuma waktu dikejar, tapi mutu diabaikan," ujarnya, Selasa (10/01/2023).

Mantan Pangkostrad ini menerangkan jalan untuk kepentingan strategis ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit pemulihan ekonomi yang tinggi. Pemprov Sumut memilih ruas jalan akses menuju kawasan wisata, pusat produktivitas, perkotaan dan kawasan daerah tertinggal dan terisolir. 

"Ini murni untuk rakyat, tidak usah ragu-ragu," katanya. 

Edy juga mengharapkan dukungan dari seluruh pihak untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan jalan sepanjang 450 kilometer yang tersebar di seluruh Sumut. 

"Saya mau ini terwujud untuk rakyat saya, inilah motivasi kita, saya minta semangat kita, lakukanlah yang terbaik, pasti bisa, " ucapnya. 

Selain pembangunan jalan dan jembatan, Sumut juga memiliki tugas untuk menyiapkan infrastruktur pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut di 2024. 

Untuk itu, Edy meminta dukungan seluruh pihak dalam pelaksanaan pembangunan infrastuktur seperti venue dan lainnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, Bambang Pardede memastikan komitmen kerjasama operasional (KSO) proyek pembangunan tersebut untuk mengejar target rampung pada 2023. 

Bambang juga menekankan kualitas juga harus menjadi prioritas yang harus dikejar. 

"Kita pastikan pengerjaan proyek ini harus tepat waktu dan tepat mutu," pungkasnya.