PARBOABOA, Medan - Puluhan preman berkedok juru parkir (jukir) yang memalak para pengunjung Ramadan Fair di Jalan Sisingamangaraja Medan diamakan pihak kepolisian, Kamis (30/3/2023) malam. Para pelaku diketahui sering mematok uang parkir hingga Rp5 ribu.
"Ada puluhan jukir liar yang diamankan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
ia mengatakan, para jukir liar tersebut kini telah diboyong ke Polrestabes Medan untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan.
"Mereka kita bawa ke Polrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan, pembinaan dan tes urine narkoba," ujar Fathir.
Disebutkannya, penindakan terhadap preman ini akan dilakukan secara terus menerus guna mengurangi premasnisme di Kota Medan.
"Dengan penindakan kita harap tidak ada lagi masyarakat yang datang ke Ramadan Fair menjadi korban pemalakan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara (Sumut), menggulirkan Ramadan Fair mulai 28 Maret hingga 16 April 2023. Ramadan Fair kali ini digelar di dua lokasi, yakni Taman Sri Deli Kota Medan, dan Lapangan Sepak Bola Pasar V Marelan.
Adapun Ramadan Fair ke-XVII, mengangkat tema 'The Kitchen of Asia'. Di mana, sebnayak 246 lapak kuliner dan 60 lapak untuk kriya tesedia guna memeriahkan kegiatan tersebut.
Namun begitu, tak sedikit masyarakat (pengunjung) yang resah dan enggan datang ke acara tersebut lantaran adanya pengutipan parkir liar yang cukup mahal, yakni Rp5 ribu.
Terkait biaya parkir tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menegaskan tidak ada kutipan selama kegiatan Ramadan Fair berlangsung.
"Artinya, masyarakat yang mengunjungi Ramadan Fair tidak perlu membayar parkir, baik itu parkiran yang di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Mahkamah, maupun Jalan Brigjend Katamso," katanya.
Guna menjalankan kebijakan Pemko Medan tersebut, disebutkan Iswar, Dishub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga Satpol PP.