Profil dan Biodata Rangga Dwi Saputra, Barista Olivier yang Meracik Kopi Mirna Salihin

PARBOABOA – Rangga Dwi Saputra adalah seorang barista kafe Olivier yang meracik kopi untuk Wayan Mirna Salihin.

Pria yang akrab disapa Rangga Saputra ini  mulai tersorot setelah Netflix menayangkan film dokumenter kasus kopi sianida yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso.

Sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut menjadi perhatian publik termasuk keterangan dari Rangga Barista Olivier.

Belakangan ini, viral sebuah pengakuan dari Edi Darmawan Salihin. Ia menceritakan obrolannya dengan barista tersebut.

Dalam video yang beredar di sosial media, ayah Mirna mengatakan bahwa dirinya sempat menemui Rangga.

Ia mengaku bahwa sebelumnya ingin menuntut Rangga Saputra, karena dialah orang yang membuat kopi vietnam untuk putrinya. Namun, niat tersebut diurungkan. Pasalnya Edi merasa kasihan kepada Rangga.

Rangga Dwi Saputra dihadirkan sebagai saksi dalam kasus persidangan Jessica Wongso. Rangga disebut-sebut telah menerima uang senilai Rp140 juta dari suami Mirna, Arief Soemarko untuk membunuh istrinya sendiri.

Lantas, seperti apa sosok Rangga Saputra saat ini? Yuk, intip informasi dari barista yang meracik kopi untuk Mirna Salihin, mulai dari agama, umur, pendidikan dan fakta menariknya.

Profil Rangga Dwi Saputra   

Rangga Dwi Saputra atau Rangga Saputra dikenal sebagai sosok pria yang selalu ceria dan mudah bergaul. Hal tersebut pun dibenarkan oleh rekan-rekannya. Namun sayang, hingga artikel ini ditulis informasi mengenai dirinya dan keluarganya sangat terbatas dan minim.

Rangga merupakan pria biasa yang bekerja di salah satu kafe yang berada di Jakarta Pusat, kafe Olivier.

Diketahui agama Rangga Saputra adalah Islam. Ia merupakan saksi dalam kasus kopi sianida dengan tersangka Jessica Wongso.

Nama Rangga Dwi Saputra ikut tersorot, lantaran ia adalah barista yang meracik kopi untuk Mirna Salihin. Selain itu, ia juga diduga telah menerima uang sebesar Rp140 juta dari suami Mirna, Arief Soemarko.

Namun, hasil persidangan telah dibuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak menerima sejumlah uang yang telah disebutkan di atas.

Kini, Rangga Saputra kembali disorot publik, setelah Netflix menayangkan sebuah film dokumenter yang mengisahkan tentang kasus pembunuhan yang pernah terjadi pada 2016 silam.

Netizen berpendapat bahwa dalam film tersebut banyak kejanggalan, termasuk pernyataan yang disampaikan oleh Rangga, ketika diwawancarai oleh produser film dokumenter tersebut.

Hal ini membuat warganet bertanya kembali akan kebenaran kasus kopi sianida ini. Bahkan, masyarakat Indonesia meminta agar kasus tersebut kembali dibuka untuk menemukan fakta yang sebenarnya.

Biodata Rangga Dwi Saputra

Nama Lengkap: Rangga Dwi Saputra

Nama Panggilan: Rangga Saputra

Tempat, Tanggal Lahir: -

Umur : -

Kewarganegaraan: Indonesia

Pendidikan: SMK Media Informatika Jakarta.

Agama: Islam

Status: -

Tinggi: –

Orang Tua: -

Saudara: -

Profesi: Barista

Instagram: @rangga_dwi_saputra

Facebook: Rangga Dwi Saputra

Kesaksian Rangga Saputra dalam Sidang Kopi Sianida

Rangga Saputra adalah salah satu saksi dalam kasus kopi sianida. Dalam kasus tersebut, Rangga diduga telah menerima uang sebesar Rp140 juta dalam rekening pribadinya setelah Mirna meninggal dunia.

Saat sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, majelis hakim menilai keterangan barista kafe Olivier Grand Indonesia ini berbelit-belit.

Majelis hakim menanyakan kepadanya tentang Standart Operation Procedure (SOP) pembuatan Vietnam Ice Coffe (VIC) yang diminum Mirna. Namun sayang, jawaban Rangga berbeda dengan catatan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dimiliki jaksa penuntut umum.

Dalam BAP butir 13, Rangga menyebutkan bahwa SOP pembuatan VIC adalah dengan menuangkan susu di bagian paling dasar, kemudian dituangkan es batu. Lalu kopi dituangkan paling akhir dengan menggunakan alat penyaring.

Namun dalam persidangan tersebut, barista Olivier ini mengatakan bahwa SOP pembuatan VIC, terlebih dahulu menuangkan es batu, kemudian susu. Ia juga menyebutkan bahwa aturan ini fleksibel dan urutannya bisa berubah-ubah.

Pernyataan yang diutarakan Rangga berbeda dengan keterangan dari pegawai kafe Olivier lainnya, yaitu Marlon. Marlon mengatakan bahwa SOP pembuatan VIC adalah dengan urutan susu terlebih dahulu setelah itu es batu.

Setelah menanyakan SOP pembuatan kopi Vietnam yang diminum Mirna. Hakim Binsar kembali menanyakan kepada Rangga soal air panas dalam teko yang dibuang setelah peristiwa itu terjadi. Air panas itu dituang untuk membuat VIC saat disajikan pada pengunjung.

Awalnya Rangga mengatakan bahwa ia langsung membuang air panas tersebut, ketika gelas kopi milik Mirna dikembalikan.Ia beralasan bahwa air itu dibuang karena tidak digunakan lagi. Tetapi, setelah pemutaran rekaman CCTV, Rangga mengaku tidak membuang air tersebut.

Kemudian, majelis hakim menanyakan kembali pada Rangga perihal gelas kopi yang ditunjukkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), apakah sama dengan gelas kopi yang dulu dia gunakan. Rangga menyatakan bahwa gelas kopi tersebut bukanlah gelas kopi yang dulu ia gunakan.

Kuasa hukum Jessica juga melihat adanya kejanggalan dalam pernyataan Rangga yang menyebutkan bahwa gelas kopi yang ditunjukkan JPU berbeda dengan yang dulu digunakan. Barang bukti yang dibawa dalam persidangan, menurutnya, harus sesuai dengan barang yang disita dari kafe Olivier.

Selain itu, Otto Hasibuan berpendapat bahwa pemeriksaan kasus ini mestinya tidak hanya berfokus pada proses dugaan Jessica memasukkan cairan sianida ke dalam gelas. Melainkan juga mengenai asal kopi maupun air yang dituang dalam gelas kopi yang diminum Mirna.

Kesaksian Rangga Saputra dalam Film Dokumenter Netflix

Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah sosok Rangga Saputra, barista Olivier yang turut diwawancara pada film dokumenter tersebut.

Bahkan cuplikannya pun beredar di berbagai media sosial, seperti Tiktok. Di film tersebut, Rangga tampil dengan menggunakan kemeja berwarna biru muda dan dasi biru tua.

Ia juga mengenakan vest berwarna cokelat dan motif garis halus, tampil dengan rapi dan rambut yang klimis.

Dalam film dokumenter tersebut, Rangga bercerita mengenai penampakan kopi yang diminum Mirna di kafenya, yaitu kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso.

"Pas saya lihat, warna kopinya kuning seperti kunyit. Saat saya cium dari dekat baunya itu nyelekit banget kayak bau lem power glue, nyelekit ke hidung".

Melihat kondisi kopi yang tidak seperti biasanya, ditambah lagi ada pelanggan yang kejang-kejang membuat Rangga panik.

Bahkan ia mencoba semua bahan untuk membuat kopi itu untuk memastikannya. Namun, menurutnya tidak ada yang salah dengan bahan-bahan tersebut.

Rangga mengatakan bahwa hanya minuman Mirna sajalah yang berubah menjadi kekuningan dan berbau menyengat.

Demikianlah informasi mengenai sosok Rangga Dwi Saputra, barista Olivier yang meracik kopi vietnam untuk Mirna Salihin. Nantikan profil dan biodata tokoh lainnya hanya di Parboaboa.