PARBOABOA, Tapanuli Utara – Ribuan pelanggan rumah tangga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mualnatio, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) mengalami kesulitan air bersih.
Direktur PDAM Mualnatio Lamtagon Manalu mengatakan, sebanyak 2.000 dari total 8.300 sambungan pipa mengalami kerusakan akibat gempa.
"Hingga saat ini, sebanyak 2.000 sambungan dari total 8.300 sambungan rumah tangga di wilayah Kecamatan Tarutung masih terkendala dalam kebutuhan air bersih akibat gempa bumi yang melanda Taput," kata Lamtagon kepada awak media, Kamis (13/10/2022).
Untuk memenuhi kebutuhan, terang Lamtagon, pihaknya menyuplai air bersih dengan menurunkan 2 unit mobil tangki PDAM, 2 unit tangki pinjaman dari BPPW Sumut, dan 2 unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Taput.
Ia juga mengungkapkan bahwa krisis air bersih di Kabupaten Tapanuli Utara telah terjadi sejak puluhan tahun lalu karena debit air semakin menurun tiap tahunnya, ditambah lagi tragedi gempa bumi.
"Kita menyadari bahwa pendistribusian air sebelumnya sudah berkurang karena debit air yang sangat terbatas, ditambah lagi tragedi gempa bumi pada 1 Oktober 2022 yang mengakibatkan banyaknya kerusakan pipa transmisi dan distribusi yang jumlahnya sekitar 75 titik,” jelasnya.
“Ini belum termasuk ratusan kerusakan pipa sambungan, sehingga pendistribusian air bertambah terganggu," imbuhnya.
Selanjutnya, Lamtagon mengatakan bahwa saat ini seluruh petugas PDAM Taput dikerahkan untuk melakukan upaya perbaikan dan berharap bisa segera diatasi.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Semoga seluruh kerusakan segera dapat diatasi," pungkasnya.