PARBOABOA, Serdang Bedagai – Memasuki hari ke sepuluh, 3 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Utara) masih terendam banjir. Akibatnya, sebanyak 34 ribu warga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
"Sampai saat ini ada 3 Kecamatan yang masih terendam air yakni Kecamatan Sei Bamban, Sei Rampah dan Tanjung Beringin. Saat ini ada 9000 Kepala Keluarga atau 34 ribu jiwa masih terdampak banjir," kata `Pelaksana Tugas BPBD Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik, melansir Tribun Medan, Kamis (24/11/2022).
Sebelumnya, sebanyak 39 ribu penduduk di 6 kecamatan yang terdampak banjir sejak Senin (14/11/2022) lalu. Namun, Frits mengatakan air sudah berangsur surut di tiga kecamatan seperti Sipispis, Tebingtinggi dan Dolok Masihul banjir sejak beberapa hari lalu.
"Kalau total keseluruhan ada 39.054 jiwa atau 10.277 Kepala Keluarga yang terdampak banjir sejak sepuluh hari terakhir. Namun sebanyak 5 ribu jiwa yang ada di tiga Kecamatan sudah dapat melakukan aktivasi seperti biasa karena air sudah surut," ujarnya.
Ia menilai, selain curah hujan yang tinggi, pasang air laut juga turut memicu terjadinya banjir di wilayah tersebut. Ketinggian air di wilayah pesisir kemudian membuat aliran Sungai Bedagai menjadi tersendat dan meluap ke pemukiman warga.
"Memang saat ini terjadi gelombang pasang di pesisir. Itu membuat air yang datang dari hulu melalui sungai Bedagai jadi tersedat dan akhirnya membanjiri rumah di Tanjung Beringin. Termasuk juga itu mempengaruhi banjir yang ada di Sei Rampah," katanya.
Ia pun memperkiraan, banjir tersebut bisa segera surut apabila ketinggian air laut kembali normal sehingga aliran Sungai Bedagai dapar berjalan lancar.
"Diperkirakan memang hari ini terakhir terjadi pasang besar. Muda mudahan bisa segera berakhir agar air bisa berjalan lancar," katanya.
"Untuk posko pengungsi sejauh ini ada 21 posko yang kita didirikan di tiga Kecamatan yang sampai hari terendam air," tutupnya.