PARBOABOA, Jakarta – Serangan pasukan Rusia kembali menghantam Ibu Kota Ukraina Kyiv. Akibat serangan ini, sedikitnya tiga orang tewas dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Akibat serangan itu, sebuah bangunan tempat tinggal dua lantai rusak. Tiga orang tewas dan enam luka-luka," kata pemerintah militer kota itu di Telegram seperti dilansir AFP, Rabu (23/11).
Pejabat setempat mengatakan serangan itu terjadi saat pemadaman listrik dan penghentian saluran air yang terjadi di seluruh kota.
Sementara itu, militer Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan 70 rudal jelajah pada (23/11) ke seluruh wilayah Ukraina. Ia juga menyebut dalam pemboman udara terbaru terhadap fasilitas energi, menyebabkan gangguan pasokan listrik dan air secara nasional.
"Secara total, sekitar 70 rudal jelajah diluncurkan," kata tentara Ukraina di media sosial serata menambahkan bahwa 51 di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.
Di sisi lain, Staf angkatan bersenjata Ukraina melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, Rusia telah melancarkan lima serangan roket ke daerah berpenduduk di wilayah Kharkiv dan Donetsk.
Kemudian Rusia juga dilaporkan tengah menyerang daerah perbatasan wilayah Belgorod dan meluncurkan sekitar 45 serangan dari sistem salvo roket ke posisi pasukan Ukraina.
Sedangkan di wilayah Siver, yang merupakan daerah perbatasan wilayah Bryansk dan Kursk, Rusia terus melakukan aksi demonstrasi dan provokatif.
"Musuh menembakkan artileri roket dan laras di area pemukiman Semenivka di wilayah Chernihiv dan Novovasylivka, Kustyne, Druzhba, Vilna Sloboda, dan Shalygine di wilayah Sumy," kata staf angkatan bersenjata Ukraina, dikutip dari Glavcom pada Rabu (23/11).