PARBOABOA, Jakarta - Rusia geram dengan tindakan Inggris mengirimkan 14 unit tank tempur Challanger 2 bekas ke Ukraina. Negara itu mengancam akan menghancurkan semua tank itu. Diketahui, kini tank-tank itu tengah menjalani pembaharuan sebelum dikirim ke medan laga di Ukraina. Selain itu, Inggirs akan mengirim tank-tank itu bersama senjata artileri canggih lainnya dalam beberapa pekan mendatang.
Berdasarkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuding Inggris hanya memanfaatkan Ukraina sebagai tempat untuk mewujudkan tujuan anti-Rusia mereka.
"Tank-tank itu terbakar dan akan terbakar seperti yang lainnya," kata Peskov pada, Rabu (18/01/2023).
Peskow menjelaskan bahwa bantuan peralatan tempur dari beberapa negara, seperti Inggris dan Polandia tidak akan mengubah situasi di lapangan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan para menteri akan berbincang dengan negara sekutu untuk meningkatkan tekanan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Sejak Vladimir Putin memerintah pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan persenjataan senilai puluhan miliar dolar termasuk sistem roket, drone, kendaraan lapis baja, dan sistem komunikasi. Inggris mengatakan pada hari Sabtu akan mengirim 14 tank tempur utama Challenger 2 serta dukungan artileri canggih lainnya dalam minggu mendatang.
Selain itu Menteri Inggris Rishi Sunak sebelumnya telah berjanji untuk menyediakan tank-tank berat dan sistem artileri ke Ukraina dan mengirimkan 14 tank Challanger 2 ke Ukraina setelah pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu lalu.
Sunak juga menerangkan tank-tank adalah tanda bahwa Inggris ingin memperkuat dukungan ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan penghargaan atas dukungan militer Inggris di Twitter.
“Keputusan itu tidak hanya akan memperkuat kami di medan perang, tetapi juga mengirimkan sinyal yang tepat ke mitra lain," pungkas Zelensky.
Editor: -