Wajib Tahu! Berikut Sejarah Hari Ibu Yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Desember

ilustrasi (foto: Pixabay)

PARBOABOA, Siantar – Hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember yang bertujuan untuk menghormati, menghargai serta mengungkapkan rasa terima kasih atas jasa yang telah diberikan ibu kepada anak, suami, keluarga hingga masyarakat secara umum.

Namun ternyata, ada sejarah besar di balik peringatan ini loh. Berikut sejarah peringatan Hari Ibu Nasional 22 Desember yang wajib kamu ketahui.

Hari Ibu tidak lepas dari gema Sumpah Pemuda dan lagu Indonesia Raya dalam Kongres Pemuda Indonesia yang dilaksanakan pada 28 Oktober 1928. Sebab, hal inilah yang membuat kaum perempuan berniat menyatukan diri satu sama lain.

Penetapan hari ibu ini mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang dilaksanakan pada 22-25 Desember 1928 di Ndalem Joyodipuran, Yogyakarta.

Kongres yang berlangsung pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda Ini diikuti oleh 600 perempuan dari sejumlah organisasi wanita yang terlibat seperti Wanita Oetomo, Wanita Katolik, Wanita Taman Siswa, Wanita Moeljo, Poetri Indonesia,  Aisyiyah, Darmo Laksmi, juga sayap perempuan dari berbagai organisasi pergerakan seperti Jong Java, Jong Islamieten Bond, Sarekat Islam dan lain-lain.

Selain itu, mereka juga berasal dari berbagai macam latar belakang suku, usia, agam dan pekerjaan.

Kongres ini pun turut dihadiri oleh para perwakilan dari perhimpunan pergerakan, partai politik, maupun organisasi pemuda termasuk wakil dari Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, Partai Nasional Indonesia (PNI), Jong Java, Jong Madoera, Jong Islamieten Bond, dan sebagainya.

Panitia Kongres Perempuan Indonesia I dipimpin oleh R.A. Soekonto yang didampingi oleh dua wakil, yaitu Nyi Hadjar Dewantara dan Soejatin. R.A. Soekonto kemudian mulai berpidato tentang kesetaraan atau emansipasi wanita oleh para tokoh perempuan yang terlibat.

Alhasil, mereka pun membentuk gabungan organisasi wanita dengan nama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Dua tahun setelah kongres itu, kaum perempuan di Indonesia kemudian menyatakan bahwa gerakan wanita adalah bagian dari pergerakan nasional. Artinya, perempuan wajib ikut serta memperjuangkan martabat nusa dan bangsa.

Oleh karena itu, pemerintah RI kemudian menetapkan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember dengan mengacu pada hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I. Hal ini kemudian diresmikan oleh Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.

Itulah sejarah singkat Hari Ibu 22 Desember yang wajib kamu ketahui. Selamat Hari Ibu bagi semua perempuan yang ada di Indonesia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS