PARBOABOA, Jakarta - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di wilayah laut lepas Gunung Kako, Heraklion, Yunani pada Kamis (15/12/2022) kemarin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, WNI yang tewas merupakan pilot pesawat tersebut.
"KBRI Athena telah menerima informasi dari Hellenic Coast Guard (HCG) Yunani terkait kecelakaan pesawat bermesin tunggal di lepas pantai utara Heraklion, Crete. Kecelakaan mengakibatkan tewasnya dua orang awak pesawat. Salah satu korban adalah warga negara Indonesia, usia 68 tahun, yang merupakan pilot pesawat tersebut," ucap Teuku dalam rekaman video, Jumat (16/12/2022).
Otoritas Yunani, kata Teuku, masih mendalami penyebab dari insiden pesawat tersebut. KBRI Athena juga sampai saat ini masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat guna mendapat keterangan baru terkait kecelakaan pesawat yang mengakibatkan tewasnya WNI.
Teuku menambahkan, KBRI di Athena juga sedang membantu proses pemulangan jenazah, namun belum mendapat informasi pasti kapan jenazah dapat dibawa ke tanah air.
"KBRI Athena juga akan membantu dalam proses pemulangan jenazah ke tanah air. (Soal waktu) lazimnya karena permintaan keluarga. Saya pastikan lebih lanjut," terang Faizasyah.
Dilansir dari cretapost, Yunani mengidentifikasi ada dua korban dalam kecelakaan tunggal tersebut, satu orang berkebangsaan Afrika Selatan (26) dan satu orang berkebangsan Indonesia (68) Kementrian Luar Negri mengatakan korban WNI merupakan pilot dari pesawat jatuh itu
Menurut laporan media lokal kathimerini pada Jumat (16/12/2022), penjaga pantai di sekitar lokasi kejadian menerangkan, telah menemukan dua pria dari bangkai pesawat kecil masing-masing berumur (26) warga Afrika dan (62) diketahui seorang warga Indonesia.
Keduanya ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, tim penyelamat sempat melarikan keduanya ke rumah sakit Venizeleio dan mendapatkan tindakan cepat namun korban WNI tetap tidak selamat.
Pesawat kecil yang dilaporkan terdaftar di Indonesia itu, lepas landas dari Bandara Iraklio menuju ke Mesir sebelum pesawat jatuh.
Pesawat itu jatuh di laut lepas Pulau Kreta, beberapa saat setelah mengirim sinyal SOS. Dalam laporan ERT, dikutip dari Anadolu, sinyal SOS dikirim sekitar pukul 09.55 waktu setempat.
Penjaga pantai langsung bergerak menuju lokasi kecelakaan dan berhasil menarik keluar dua orang yang ada di pesawat tersebut.
Otoritas setempat masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Selain itu, Kemlu memastikan akan membantu untuk memulangkan jenazah dari Yunani ke Tanah Air.
“KBRI Athena juga akan membantu dalam proses pemulangan jenazah ke tanah air.” Ucapnya.
