PARBOABOA, Jakarta - Yogyakarta selalu punya cara memikat siapa pun yang datang. Namun, di sisi baratnya, tersembunyi surga kecil bernama Kulon Progo, wilayah yang menyimpan harmoni antara alam, budaya, dan ketenangan.
Tak banyak yang tahu, daerah ini menyajikan panorama menenangkan dengan nuansa yang masih alami. Mulai dari aliran sungai yang jernih di kaki perbukitan Menoreh, cita rasa masakan tradisional yang membangkitkan nostalgia, hingga senja hangat di tepi pantai selatan.
Tiga destinasi berikut menggambarkan keindahan Kulon Progo dari hulu hingga pesisir.
Sungai Mudal
Perjalanan dimulai dari Sungai Mudal, yang terletak di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo.
Begitu sampai, suara gemericik air dan aroma pepohonan langsung menyambut. Air di sini berasal dari mata air alami yang membentuk kolam toska jernih di tengah rimbunnya pepohonan.
Rasanya segar sekali, seperti mandi di air surga. Selain kolam alami, Sungai Mudal juga punya air terjun kecil, jembatan bambu yang estetik, dan area trekking ringan buat kamu yang ingin sedikit berpetualang.
Tempat ini juga dikelola sebagai ekowisata, jadi kebersihannya benar-benar terjaga. Tiket masuknya pun ramah di kantong, sekitar Rp10 ribu saja.
Kalau datang pagi, kamu bisa menikmati suasana yang masih sepi dan cahaya matahari yang menembus pepohonan, sempurna buat foto-foto ala travel blogger. Satu hal penting: bawa sandal anti-selip karena bebatuan di sekitar kolam cukup licin.
Warung Makan Mbah Kebo
Dari kesejukan alam, perjalanan berlanjut ke sesuatu yang lebih “mengenyangkan hati”, Warung Makan Mbah Kebo.
Berada di Dusun Jambon, Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, warung ini terkenal karena masakan tradisionalnya yang autentik banget. Begitu masuk, aroma kayu bakar langsung menyapa hidung, pertanda semua masakan di sini dimasak dengan cara lama, pakai tungku.
Menu andalannya ada sayur tholo, yaitu olahan kacang tholo dengan santan kental, daun mlinjo muda, dan tempe semangit yang bikin rasanya gurih-pedas unik. Selain itu, ada juga ayam kampung bacem dan sambal bawang yang dijamin bikin nambah nasi.
Suasananya sederhana ala ndeso, dinding dari anyaman bambu dan meja kayu panjang yang bikin siapa pun betah duduk lama-lama. Makan di sini rasanya bukan sekadar mengisi perut, tapi juga nostalgia, seperti sedang pulang ke rumah nenek di kampung.
Tips penting: datang lebih awal, karena lauk-lauk favorit sering cepat habis diserbu pengunjung. Dan kalau kamu doyan pedas, jangan malu minta sambal tambahan. Percaya deh, pedasnya itu bukan yang bikin menyesal tapi yang bikin kangen.
Pantai Glagah
Setelah perut kenyang, perjalanan ditutup di Pantai Glagah, yang berada di Kecamatan Temon, sekitar 10 kilometer dari Kota Wates. Pantai ini punya ciri khas pasir hitam dan barisan tetrapod beton besar di sepanjang bibir pantai bukan cuma berfungsi menahan ombak, tapi juga jadi spot foto yang super keren.
Selain itu, Pantai Glagah punya laguna alami yang tenang dan cocok buat kamu yang ingin menikmati suasana laut tanpa ombak besar. Di sekitar laguna, kamu bisa naik perahu gethek, memancing, atau sekadar duduk santai sambil menikmati kelapa muda dari warung pinggir pantai.
Tapi yang paling magis adalah saat matahari mulai turun. Warna langit berubah keemasan, memantul di permukaan air, dan suara ombak jadi lebih pelan, momen yang bikin siapa pun mendadak mellow dan lupa waktu.
Datanglah sore menjelang sunset, bawa alas duduk atau tikar kecil, dan biarkan waktu berjalan pelan di bawah cahaya jingga senja Kulon Progo.
Tiga tempat ini punya pesonanya masing-masing, tapi kalau digabung, semuanya membentuk satu kesatuan perjalanan yang sempurna. Dari kesejukan air pegunungan, kehangatan rasa tradisional, sampai ketenangan senja di pantai, Kulon Progo menawarkan pengalaman wisata yang nggak sekadar indah di foto, tapi juga menenangkan jiwa.
Jadi kalau kamu bosan dengan wisata mainstream di pusat kota Yogyakarta, coba arahkan perjalananmu ke barat. Karena di Kulon Progo, kamu bukan cuma akan menemukan pemandangan baru, tapi juga menemukan versi dirimu yang lebih tenang.
Tonton video lengkapnya di Youtube channel Parboaboa ya!
