PARBOABOA, Medan - Dinas Kesehatan Kota Medan mencatat, sepanjang tahun 2023 sebanyak 10.316 orang di Kota Medan terkonfirmasi positif Tuberkulosis (TBC), dengan 789 kasus di antaranya terjadi pada anak dengan rentang usia 0-14 tahun. Dari keseluruhan kasus tersebut, 286 orang yang terpapar dikonfirmasi meninggal dunia yang di antaranya terdapat 28 orang anak-anak.
"Data tahun 2022 untuk jumlah kasus TBC positif yang ditemukan dan diobati di Kota Medan jumlahnya mencapai 10.316 orang. Sedangkan untuk kasus TBC pada anak dengan rentang usia 0-14 tahun mencapai 789 orang," ujar Pocut Fatimah Fitri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Medan, saat menggelar penyuluhan di momen Hari TBC Sedunia, Jumat (24/3/2023).
Dalam pemaparannya, Pocut mengatakan, penyakit TBC dapat dicegah dengan penerapan pola hidup sehat. Namun, apabila terlanjur menginfeksi, masyarakat harus segera mendapat penanganan medis di rumah sakit sebelum menjadi lebih parah.
"Oleh sebab itu masyarakat jangan ragu untuk berobat apabila mengalami gejala sakit TBC," jelas Pocut.
Pocut juga meningatkan orang tua agar lebih waspada karena gejala TBC yang menyerang anak-anak berbeda dengan terjadi pada orang dewasa. Dia mencontohkan, anak terkena TBC belum tentu mengalami batuk berdahak, padahal gejala tersebut umum terjadi pada orang dewasa yang terkena TBC.
"Bisa saja hanya batuk biasa atau demam, padahal harusnya kalau anak tersebut beberapa kali mengalami kondisi yang sama maka kita harus curiga dan segera memeriksakan kesehatannya,” imbaunya.
