PARBOABOA, Medan - Sejumlah pengendara di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, menjadi korban tabrak lari dua terduga kurir ganja yang hendak diringkus Polrestabes Medan, Selasa (1/8/2023), sekitar pukul 23.00 WIB.
Pasalnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara Kepolisian dengan dua kurir narkoba yang diduga berasal dari Banda Aceh itu.
"Kejar-kejaran petugas sama dua pelaku itu bang, sekitar 3 hingga 5 pengendara di jalan raya ditabrak sama pelaku gara-gara ingin melarikan diri. Saya ini kena senggol sama dia," kata Aulia, salah seorang warga yang menjadi korban tabrak lari dari dua pelaku tersebut.
Dalam pelariannya, dua terduga kurir ganja itu menggunakan kendaraan minibus bernomor polisi BL 1892 U yang diberhentikan petugas dan warga. Setelah berhasil diberhentikan, pelaku lantas melarikan diri ke dalam sebuah kafe yang telah tutup.
"Diteriaki maling dia sama warga, lalu berhenti depan Kafe Kito dan masuk ke dalam hingga lompat-lompat gedung. Akhirnya dia ditangkap di belakang gedung kafe ini," kata Aulia yang diminta menjadi saksi dari aksi kejar-kejaran tersebut.
Setelah ditangkap, terduga kurir ganja itu hampir menjadi bulan-bulanan warga karena aksinya yang menabrak pengendara.
"Mau diamuk massa dia bang, karena kesal kami tiba tiba ditabrak dari belakang. Enak aja dia. Emosi, tapi enggak jadi karena petugas yang langsung amankan," kesal Aulia.
Kedua pelaku lantas digiring petugas ke dalam mobil minibus tersebut yang berisi puluhan kilogram ganja yang dibungkus karung. Bahkan kondisi tersebut sempat membuat macet jalan yang ada di sekitar lokasi penangkapan.
"Dua pelaku ini dibawa ke dalam mobilnya, nunjukin barang bukti diduga ganja yang sudah packing ditempatkan dalam karung, puluhan kilogram katanya bang. Ramai kali warga bang, heboh sempat karena bawa narkotika itu jadi jalan sempat macet," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Resnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Jhon Rakutta Sitepu membenarkan penangkapan tersebut.
"Iya benar," singkatnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/8/2023).
Meski begitu, Jhon belum berani menjelaskan barang bukti yang ditangkap petugas, termasuk identitas terduga kurir, karena masih dalam pengembangan Kepolisian.
Ia menegaskan akan segera menginformasikan kepada awak media jika kasus tersebut selesai ditangani.
"Masih dikembangkan. Tunggu rilis dari humas nanti ya," imbuh Jhon Rakutta Sitepu.