PARBOABOA, Medan – Cita rasa masakan Indonesia kaya akan bumbu dan rempah. Bumbu yang paling sering digunakan adalah cabai. Berbagai jenis cabai seperti merah, rawit, hijau bahkan caplak umum digunakan dalam masakan Indonesia.
Kebanyakan masyarakat Indonesia sendiri juga menggemari makanan dengan cita rasa pedas. Akan tetapi, tidak semua orang dapat menikmati makanan pedas. Biasanya, kalangan yang tidak tahan makan pedas akan langsung berlari ke kamar mandi karena gangguan perut.
Dari laman Diatabs, pemicu gangguan perut setelah menikmati makanan pedas adalah capsaicin. Capsaicin adalah kandungan yang ada di dalam cabai yang digunakan sebagai bahan makanan pedas.
Ketika capsaicin bersentuhan dengan lapisan dalam lambung dan usus makan akan terjadi pelekatan pada reseptor atau saraf nyeri. Saraf nyeri inilah yang mengirimkan sinyal ke otak yang menimbulkan sensasi nyeri, perih dan panas pada perut.
Akan tetapi tidak perlu khawatir, bagi pecinta atau yang penasaran dengan makanan pedas, simak beberapa strategi dan tips yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi gangguan pencernaan.
- Mulai dengan tingkat kepedasan ringan
Tubuh memerlukan proses untuk beradaptasi dengan tingkatan capsaicin yang disantap. Bila mengonsumsi makanan pedas, tambahkan sedikit demi sedikit sehingga tubuh siap beradaptasi.
Misalnya dengan mengonsumsi makanan pedas ringan seperti paprika. Bila memasak sup, bisa juga menambahkan lada hitam ke dalam kuahnya. Menggunakan saus sambal kemasan dengan rasa yang ringan juga bisa dilakukan.
- Siapkan penangkal
Ketika menyantap makanan pedas kadang penikmatnya tidak bisa berhenti sampai terjadi gangguan pencernaan. Oleh karena itu harus disiapkan penangkalnya seperti susu hangat, wedang jahe sampai irisan buah segar. Jangan gabungkan makanan pedas dengan hidangan lain yang akan memperburuk rasa pedasnya.
- Sebelum makan pedas isi perut sebagai pengganjal
Perut kosong adalah salah satu alasan yang akan memicu gangguan pencernaan. Makanan pedas bisa memicu naiknya asam lambung secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Berikan jeda
Walaupun menyukai makanan pedas, namun diusahakan jangan setiap makan lalu menyantap makanan pedas. Siapkan momen yang tepat untuk menyantap makanan pedas. Makanlah hidangan pedas sesekali dan siapkan waktu jeda dari jam makan untuk menyantap makanan pedas. Hal ini agar perut tidak selalu merasa panas dari hidangan pedas berkali-kali dalam setiap kali santapan.
- Camilan pedas
Jika ingin memulai makanan utama dengan cita rasa pedas, mulai dengan camilan ringan. Namun, jangan gunakan camilan pedas yang instan. Bisa dilakukan dengan membuat camilan pedas sendiri seperti tahu goreng cabai, kentang goreng pedas dan lainnya.
- Nikmati makanan pedas dengan teman
Menikmati makanan pedas kadang bisa berkurang dampaknya apabila menikmatinya bersama teman pecinta masakan pedas. Teman makan yang menyukai masakan pedas bisa memperkenalkan jenis hidangan pedas yang menggugah selera.
Selain itu, pesanlah makanan pedas yang direkomendasikan teman pecinta makanan pedas. Biasanya, kita akan terbiasa menikmati hidangan pedas pilihan teman.
- Nikmati cita rasa hidangan
Jangan fokus pada rasa pedas makanan. Nikmati makanan yang dihidangkan secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu agar makanan pedas bisa disantap dengan baik karena kaya akan cita rasa bumbu lainnya.
- Naikkan kadar rempah secara perlahan
Menikmati makanan pedas bisa dilakukan dengan menambah bumbu pada masakan. Misalnya, jika awalnya hanya menggunakan bumbu yang tidak menggunakan cabai, maka bisa memakai satu atau dua buah cabai sebagai awal.
Seperti cabai misalnya, untuk level pedas tertinggi ada di cabai rawit atau caplak. Maka mulailah dengan cabai merah atau cabai hijau yang diiris karena rasa pedas yang dimilikinya masih lebih ringan.
Demikian tips dan strategi yang bisa dilakukan untuk menikmati hidangan Indonesia yang kaya akan cita rasa pedas.