PARBOABOA, Jakarta – Dirut Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan memberi diskon harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi Rp250.000 per orang selama 3 tahun.
Menanggapi usul ini, pengamat transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyebut jika hal itu merupakan strategi marketing dari pihak pengembang.
Adapun tujuannya menurut Djoko yakni, guna menarik minat masyarakat untuk berlaih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, khususnya kereta cepat.
“Ya ndakpapa, strategi marketing mereka itu untuk menarik masyarakat naik kereta cepat,” kata Djoko Setijowarno dalam keterangannya kepada Parboaboa pada Senin, (14/8/2023).
Sementara itu, terkait harga tiket normal kereta cepat Jakarta-Bandung, Djoko memastikan bahwa nominalnya lebih dari Rp250.000 per orang.
“Yang pasti lebih dari itu (Rp250.000),” tandasnya.
Sebelumnya, Dirut KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan jika pihaknya telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberi diskon terhadap tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
Tarif promo ini sebesar Rp250.000 per orang dan diterapkan selama 3 tahun ke depan.
Namun, Dwiyana menyatakan bahwa diskon itu hanya berlaku untuk kelas II, sedangkan untuk kelas I dan VIP tidak sama karena dianggap segmented.
Kendati demikian, Dwiyana enggan untuk mebeberkan tarif normal kereta cepat Jakarta-Bandung sebab menurutnya yang terpenting adalah informasi diskon tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut KCIC menerangkan tujuan dari diusulkannya diskon itu adalah pihaknya berniat untuk menarik minat masyarakat agar beralih dari jalan tol ke kereta cepat.
Selain itu, sambung dia, tujuan lainnya yakni mengurangi kemacetan di jalan-jalan provinsi, terutama saat hari-hari besar seperti mudik lebaran.