Twitch kembali melanjutkan upayanya untuk mengurangi pelecehan dengan menghadirkan baru yang menggunakan Machine Learning untuk mendeteksi orang yang mungkin mencoba menghindari ban.
Fitur yang diberi nama Suspicious User Detection ini dapat memerangi hal-hal seperti ujaran kebencian, di mana obrolan streamer dibanjiri “troll” yang mengirim pesan kebencian.
Pengguna yang "nakal" di internet atau sering disebut troll menjadi masalah bagi banyak pihak. Sebab, para troll menyebabkan banyak masalah, bukan hanya untuk pengguna namun juga untuk platform yang mereka gunakan.
Ini karena troll sudah banyak menargetkan para streamer baik besar atau kecil dan sangat sulit untuk ditemukan.
Untuk mengatasi hal ini, Twitch memperkenalkan fitur baru untuk mengejar para troll. Perusahaan menggunakan alat berbasis machine learning untuk membantu streamer melindungi channel mereka dari para troll.
Dalam video yang diposting Twitch di akun Twitternya, bahwa Streamer dan Mod mereka dapat melihat obrolan tertentu yang berpotensi berbahaya.
Streamer atau mod nantinya dapat memiliki opsi untuk memantau usia akun obrolan, memilih untuk menahan komentar, atau membiarkannya.
Seperti diketahui, kreator, streamer, atau pemilik sebuah channel (kanal) di Twitch bisa memblokir pengguna yang tidak diinginkan dari kanal mereka. Misalnya, jika pengguna tersebut kerap melontarkan kata-kata kasar.
Nah, pengguna yang diblokir tersebut bisa saja membuat akun baru dan kembali ke kanal tersebut. Pengguna yang berperilaku seperti inilah yang akan ditandai oleh fitur Suspicious User Detection ini.
Twitch akan menganalisis dan mendeteksi perilaku akun tersebut menggunakan Machine Learning. Jika mirip dengan akun yang pernah diblokir, maka mereka akan melabeli akun tersebut sebagai "Akun Mencurigakan" atau “Suspicious User".
Melansir dari Engadget (1/12), Twitch akan mencegah mereka yang memiliki label tersebut untuk mem-posting tulisan apapun di dalam chat. Alat ini juga akan mempermudah moderator untuk mengidentifikasi potensi yang tidak diinginkan.
Nantinya tanda "akun mencurigakan" akan dapat dilihat oleh kreator atau pemilik kanal. Jadi, ketika "akun mencurigakan" itu masuk dan menonton kanal tertentu, sang pemilik kanal bisa memutuskan tindakan yang akan diambil.
Setelah para moderator melihat tanda khusus ini, mereka dapat memutuskan apakah akan mengizinkan orang tersebut untuk masuk atau tidak. Namun secara default, troll akan dapat mengirim pesan dengan tanda khusus di sebelah nama pengguna.
Menurut Alison Huffman, Director Product for Community Health Twitch, fitur ini hadir sebagai respons dari permintaan komunitas Twitch. Mereka menginginkan fitur yang bisa membantu memberantas para pengguna toxic.
"Kami merancang fitur ini untuk mempermudah moderator dan kreator konten untuk memberikan informasi terkait pengguna yang berpotensi telah melakukan Ban Evasion dari kanal lain," kata Alison, dikutip dari TheVerge, Rabu (1/12/2021).