PARBOABOA, Jakarta - Perang Ukraina dan Rusia yang melibatkan tentara swasta Wagner, nampaknya akan kembali berkobar.
Beberapa ratus tentara swasta Wagner telah kembali ke Ukraina timur untuk berperang.
Pernyataan tersebut telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara Komando Militer Timur Ukraina, Serhiy Cherevatyi, Rabu (27/9/2023).
Padahal sebelumnya, tentara Wagner telah meninggalkan Bakhmut setelah pertempuran beberapa bulan lalu.
Sementara beberapa tentara yang lain juga pergi ke Belarus berdasarkan kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan singkat Wagner pada Juni lalu.
Reaksi Ukraina
Cherevatyi menyebut, meski ratusan tentara Wagner telah kembali ke medan perang, nyatanya hal itu tidak memberikan dampak signifikan.
Pesawat tempur Wagner juga dilaporkan tersebar di berbagai tempat dan tidak menimbulkan dampak berarti.
Cherevatyi bahkan mengejek pasukan Wagner kini bukan merupakan kekuatan yang integral, sistematis, dan terorganisir.
Bahkan Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, dalam cuitan di menganggap Wagner sudah tidak ada lagi.
Baginya, Wagner hanyalah mantan militan kelompok teroris yang tersebar ke segala penjuru.
Dia mengatakan sebagian tentara Wagner pergi ke Afrikadan ada pula yang memiliki kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan kembai bertempur di sektor Bakhmut.
Peran Wagner dalam Perang Rusia-Ukraina
Pejuang Wagner memainkan peran penting dalam perebutan kota Bakhmut di bagian timur Rusia pada bulan Mei lalu.
Pencapaian itu menjadi salah satu pertempuran terpanjang dan paling sengit dalam perang 19 bulan Moskow di Ukraina.
Editor: Umaya khusniah