PARBOABOA, Batu Bara – Warga di Desa Simpang Gabus, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) mulai terserang sejumlah penyakit usai direndam banjir selama empat hari.
Kepala Puskesmas Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Erwin mengatakan, masyarakat mulai mendatangi posko kesehatan yang didirikan di desa tersebut pada Jumat (18/11/2022), untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Adapun warga yang datang, di dominasi oleh para ibu dan anak-anak.
"Untuk posko kesehatan ini sudah kita buka sejak kemarin ya. Hari ini saja di data kita ada 30 org yang cek kesehatan," kata Erwin di tenda posko kesehatan banjir, melansir dari Detik Sumut
Erwin menyebutkan, hampir sebagian besar warga yang terdampak banjir mengeluhkan hal yang sama seperti gatal-gatal, demam, batuk dan pilek.
"Kalau paling banyak itu gatal-gatal sama demam. Kalau pengobatan semua diberikan gratis," kata dia.
Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan para warga akan dilakukan di dalam posko darurat yang didirikan. Namun jika warga yang sakit memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, maka akan di rujuk di puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Diberitakan sebelumnya, banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Batu Bara sejak Selasa (15/11/2022) pagi. Banjir tesebut disebabkan oleh jebolnya tanggul dan luapan air dari Sungai Bah Bolon dan Sei Dalu-Dalu
Akibatnya, sebanya 645 kepala keluarga (KK) dan ratusan rumah warga di Kabupaten Batu Bara masih tergenang banjir hingga Kamis (17/11/2022) sore. Ketinggian air juga dilaporkan bervariatif antara 30-50 cm.