PARBOABOA, Pematang Siantar - Warga di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mengeluhkan pemisah di Jalan Pdt J Wismar Saragih yang kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya, pembatas jalan hanya berupa rerumputan, tanpa penghalang sama sekali.
Kondisi itu, bisa membahayakan pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.
Salah satunya Purba (45), warga sekitar yang mengakui sering melihat kecelakaan di di Jalan Pdt J Wismar Saragih. Terutama bagi pengemudi yang baru pertama kali melewati jalan tersebut.
"Para pengendara sering mengambil satu jalur dengan arah berlawanan karena pemisah jalannya kurang jelas," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (4/10/2023).
Selain itu, tak jarang ada bus dan truk yang seringkali sembarangan beralih jalur hingga menyebabkan kecelakaan.
"Sebaiknya tidak dibagi dua, seperti sebelumnya. Namun jika pun tetap dibagi, perlu dibuat pemisah yang jelas dan baik, seperti di Jalan Sisingamangaraja," jelas Purba.
Bahkan pada Selasa (4/10/2023) kemarin kembali terjadi kecelakaan ringan di tikungan jalan Jalan Pdt J Wismar Saragih.
Selain Purba, warga lainnya yang diwawancara PARBOABOA juga berharap agar segera dibuat pemisah jalan yang lebih baik demi keselamatan pengguna jalan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Terminal Parkir dan Perlengkapan Jalan (TPPJ) Kota Pematang Siantar di Dinas Perhubungan Pematang Siantar, Muhammad Sofiyan Harianja, mengatakan, lembaganya telah mengajukan pembuatan rambu jalan di APBD.
"Sudah jadi salah satu program kami tahun ini. Sudah dianggarkan di APBD," katanya kepada PARBOABOA.
Namun, lanjut Sofiyan, karena kondisi perekonomian yang belum stabil akibat Pandemi COVID-19, proses pembuatan rambu jalan masih menunggu.
"Jika anggaran ini disetujui, jalan tersebut akan segera diperbaiki pada tahun ini juga, demi keamanan dan ketertiban kepada para pengendara yang melintasi jalan tersebut," imbuhnya.