PARBOABOA, Jakarta - Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengunjungi Arab Saudi, beberapa hari setelah pemimpin negara terpadat di dunia itu mengamankan masa jabatan periode ketiganya.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/10/2022), rencana kunjungan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.
Pengumuman kunjungan, dan pertemuan puncak antara negara-negara Timur Tengah dan pemerintah China, muncul setelah pembicaraan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Pangeran Faisal.
Pembicaraan tersebut merupakan pertemuan keempat sub-komite politik dan diplomatik di bawah komite gabungan tingkat tinggi China-Arab Saudi.
"Pertemuan kami hari ini datang pada waktu yang penting, karena mendahului kunjungan yang diharapkan dari presiden China ke kerajaan ini,” kata Pangeran Faisal kepada Al Arabiya TV.
"Hubungan historis dan solid antara kedua negara kami didasarkan pada prinsip-prinsip umum dan saling menghormati, yang berkontribusi pada konsolidasi perdamaian dan stabilitas internasional," lanjutnya.
Menanggapi pernyataan Pangeran Faisal, Kedutaan Besar China di Riyadh belum berkomentar terkait rencana kunjungan Xi ke Saudi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan ‘tidak memiliki informasi’ untuk diberikan terkait hal tersebut.
Menurut laporan kantor berita China Xinhua News Agency, Menlu Wang mengatakan bahwa China sangat mementingkan pengembangan hubungan China-Arab Saudi dan menempatkan Arab Saudi pada posisi prioritas dalam keseluruhan diplomasi China, khususnya diplomasi dengan kawasan Timur Tengah.
Perlu diketahui, kunjungan terakhir Xi ke Arab Saudi adalah pada Januari 2016, atau setahun sebelum Mohammed bin Salman ditunjuk menjadi Putra Mahkota Saudi.
Sedangkan, Mohammed bin Salman terakhir kali melakukan kunjungan ke China pada awal tahun 2019.