PARBOABOA, Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memastikan negaranya tidak akan ikut berpartisipasi dalam KTT G20 mendatang. Hal tersebut dilakukan jika Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di Bali.
Dilansir AFP, Jumat (4/11), pernyataan Zelensky itu disampaikan saat menyelenggarakan konferensi pers dengan Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou di Kyiv Kamis (3/11) waktu setempat. Dalam hal ini, Putin juga belum bisa memastikan apakah dia akan hadir atau tidak.
"Jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian di dalamnya, Ukraina tidak akan berpartisipasi," kata Zelensky.
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mempertimbangkan rencana kehadirannya di pertemuan puncak KTT G20 Bali.
Dilansir kantor berita Rusia, TASS, Jumat (28/10), komentar terbaru Putin itu disampaikannya saat ia berbicara dalam sesi pleno Klub Diskusi Internasional Valdai yang digelar pada Kamis (27/10) waktu setempat. Forum itu merupakan forum para pakar kebijakan luar negeri internasional.
"Saya sangat berterima kasih kepada otoritas (Indonesia) dan Presiden Joko Widodo atas undangan yang disampaikan untuk menghadiri KTT G20," ucap Putin dalam forum tersebut.
"Kami akan memikirkan bagaimana kami akan mengaturnya," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Putin pun memastikan bahwa perwakilan tingkat tinggi Rusia akan hadir dalam KTT G20 Bali nanti. Ia juga mengungkapkan kemungkinan dirinya hadir secara langsung, meskipun sebenarnya ia masih mempertimbangkan hal tersebut.
"Rusia jelas akan hadir di sana dengan (perwakilan) tingkat sangat tinggi. Mungkin, saya juga akan berada di sana, tapi saya akan memikirkannya," ujar Putin.
KTT G20 sendiri dijadwalkan akan digelar di Bali antara 15-16 November mendatang. Sebelumnya pada Agustus lalu, dalam wawancara dengan media terkemuka Bloomberg, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa ia sudah menerima jaminan dari Putin tentang dirinya akan hadir dalam acara tersebut.
Presiden Republik Indonesia ke 7 itu juga menyebut jaminan yang sama juga disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping.
"Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang," ucap Jokowi seperti dikutip Bloomberg saat itu.