PARBOABOA, Jakarta – Sebanyak sepuluh orang harus meregang nyawa akibat penembakan massal saat perayaan Tahun Baru China (Imlek) di sebuah klub dansa ballroom di Monterey Park, California, Sabtu (21/01/2023) waktu setempat.
"Departemen Pemadam Kebakaran Monterey Park mengumumkan 10 korban meninggal dunia di tempat kejadian," kata Kapten Andrew Meyer dari Departemen Sheriff, Los Angeles.
Penembakan tersebut juga mengakibatkan sekitar sepuluh korban lainnya dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setidaknya ada 10 korban tambahan yang dibawa ke berbagai rumah sakit lokal dan terdaftar dalam berbagai kondisi dari stabil hingga kritis," jelasnya.
Dalang penembakan merupakan seorang laki-laki yang hingga saat ini masih buron. Pihak kepolisian belum mengetahui motif penyerangan maupun deskripsi penembak.
“Ketika petugas tiba di tempat kejadian, mereka menemukan banyak orang yang keluar dari lokasi, berteriak. Petugas masuk ke lokasi dan menemukan korban tambahan,” kata Meyer.
Untuk diketahui, penembakan massal di Monterey Park ini merupakan salah satu insiden yang terburuk dalam sejarah Los Angeles County modern.
Peristiwa dalam skala yang sama pernah terjadi pada Malam Natal 2008 lalu. Saat itu seorang pria berpakaian Sinterklas memasuki sebuah rumah di Covina, bersenjatakan lima pistol.
Sembilan orang tewas dalam amukan penembakan itu, termasuk mantan istri pria bersenjata itu dan orang tuanya. Pria bersenjata itu bunuh diri beberapa jam kemudian setelah penembakan.