PARBOABOA, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa Gunung Merapi telah mengalami guguran lava sebanyak 16 kali dengan jarak luncur setinggi 1.800 meter.
Informasi ini disampaikan BTTTKG melalui akun Twitter resminya @BPPTKG, dilansir Minggu, 25 Juni 2023.
“Berikut disampaikan laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 24 Juni 2023 pukul 00.00 - 24.00 WIB,” cuit BPPTKG.
Pada hari Sabtu kemarin, BPPTKG melaporkan bahwa telah terjadi 16 kali guguran lava di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Lalu, terdengar sebanyak 7 kali suara guguran dengan intensitas lemah hingga sedang dari Pos Babadan.
Menurut laporan BPPTKG, aktivitas kegempaan di Gunung Merapi juga cukup tinggi.
Di mana, pada Sabtu, 24 Juni 2023, telah terjadi 197 gempa guguran (RF), 28 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Tektonik jauh (TT), dan 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB).
Adapun, untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi, BPPTKG menetapkan siaga level III sejak 5 November 2020.
Oleh karena itu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak BPPTKG memberikan sejumlah imbauan.
Imbauan tersebut yakni, seluruh warga yang rumahnya berdekatan dengan Gunung Merapi diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi guguran lava dan awan panas dari gunung bagian sektor selatan sampai Barat Daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong dengan jarak sejauh maksimal 5 kilometer dan ke arah Sungai Bedog, Krasak, serta Bebeng dengan jarak sejauh 7 kilometer.
Kemudian pada sektor tenggara yang mencakup Sungai Woro dengan jarak sejauh 3 kilometer serta Sungai Gendol dengan jarak sejauh 5 kilometer.
Sedangkan untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Editor: Maesa
