PARBOABOA,Morowali-PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) mendata sebanyak 18 korban meninggal dunia, akibat kecelakaan kerja di pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS).
“Di antaranya 10 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 8 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok hingga hari ini,” ungkap Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, kepada PARBOABOA, melalui keterangan resminya pukul 16.28 WIB, Selasa (26/12/2023).
PT IMIP juga telah memberangkatkan jenazah pekerja korban meninggal dunia ke rumah keluarganya masing-masing.
Perwakilan tim Komunikasi PT IMIP serta tim HRD dari masing-masing perusahaan atau tenant asal pekerja, Dedy Kurniawan menjelaskan, mendampingi pemberangkatan jenazah 10 korban meninggal terdata sebagai TKI menuju rumah keluarganya, sedangkan sebanyak 8 TKA korban meninggal.
PT IMIP berkoordinasi instansi berwenang untuk pemberangkatan jenazah ke Makassar. Akhirnya jenazah kemudian diterbangkan ke Tiongkok.
Dedy Kurniawan meneruskan, bahwa saat ini sedang dilakukan investigasi pada sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi kejadian di pabrik PT ITSS.
Perusahaan mempercayakan proses pendalaman penyebab kejadian kecelakaan kerja di PT ITSS kepada pihak berwenang.
Juga menjamin terselenggaranya kerja sama dengan para pihak atas rekomendasi penanganan dampak, yang muncul sesuai tata hukum yang berlaku.
“Perusahaan siap melakukan segala bentuk perbaikan sesuai ketentuan berlaku,” jelasnya.
Selain itu, PT IMIP juga memberikan santunan bagi para korban meninggal sebesar Rp600 juta, sedangkan korban menjalankan perawatan intensif di RSUD Morowali di Bungku.
PT IMIP memberikan jaminan perusahaan menanggung biaya pengobatan.
“Selama perawatan PT IMIP juga memastikan seluruh kebutuhan korban selama di rumah sakit, akan terpenuhi, baik fisik maupun psikis,” ungkap Dedy Kurniawan.
Manajemen PT IMIP saat ini telah menghentikan operasional sementara, lokasi kejadian pabrik Ferrosilicon PT ITSS di kawasan industri IMIP.
Dampak tungku pembakaran di PT ITSS meledak, pada pukul 5.30 WITA, Minggu (24/12/2023).
Editor: Ferry Sabsidi